Kodam XII Tanjungpura Paparkan Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Sambas

Jadi program ini harus di ketahui oleh semuanya, bukan hanya kita disini. Tapi sampai masyarakat yang ada di pelosok juga harus tahu

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ WAWAN GUNAWAN
Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Bid.OMP Kodam XII/ Tanjungpura, Kolonel Inf Solihin saat melakukan sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Kodim 1208/Sambas, Selasa (18/2/2020). 

SAMBAS - Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Bid.OMP Kodam XII/ Tanjungpura, Kolonel Inf Solihin mengatakan, Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru Di Bumi Khatulistiwa, merupakan program TNI diwilayah Kalbar yang digagas oleh Pangdam XII/Tanjungpura.

Ia sampaikan, program itu di gagas setelah melihat kondisi saat ini dan memperhatikan kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat.

"Ini adalah program yang di gagas oleh Pangdam XII/ Tanjungpura, dalam memperhatikan kondisi Karhutla yang terjadi selama ini, serta adanya arahan, penekanan yang sangat menjadi perhatian pemerintah pusat, Presiden Joko Widodo," ujar Solihin, Selasa (18/2/2020).

Ia sampaikan, program itu adalah program untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan di Kalimantan Barat. Terutama dari bahaya Karhutla.

VIDEO: Kodim 1208/Sambas Gelar Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru

"Langit biru ini adalah program yang baik dan mulia. Yang tujuannya bukan semata-mata untuk menanggulangi asap, tapi juga untuk kelangsungan kita, untuk anak cucu kita, untuk masa depan kita. Apalagi pulau Kalimantan ini adalah paru-paru dunia. Jadi hutannya harus kita jaga," katanya.

"Jadi program ini harus di ketahui oleh semuanya, bukan hanya kita disini. Tapi sampai masyarakat yang ada di pelosok juga harus tahu," sambung Solihin.

Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan beberapa cara untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan.

"Dalam penanganannya harus ada SEROK (Serbu dan Keroyok-Red), yang melibatkan segala lini di daerah. Mulai dari TNI, Polri, Pemerintah daerah, Pengusaha, ormas dan lapisan masyarakat lainnya," katanya.

Di kesempatan itu, ia juga mengingatkan peran penting dari media. Ia sampaikan, jika media saat ini memberikan dampak yang luar biasa.

"Peran Media juga sangat penting, karena bisa membuat dampak yang luarbiasa, dengan memberitakan program-program positif dan mengajak lapisan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Karhutla apabila terjadi," tutup Solihin.

Tingkatkan Pengetahuan Program

Komandan Kodim 1208/Sambas, Letkol Inf Setyo Budiyono, SH.MTr(Han) mengatakan dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan kita semua untuk bersama-sama mempunyai komitmen, dalam meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pembangunan terutama desa tertinggal di wilayah Kabupaten Sambas atau wilayah Kodim 1208/Sambas," ujarnya, Selasa (18/2/2020).

Ia sampaikan, sesuai dengan arahan dari pimpinan, khususnya jajaran Kodam XII/Tanjungpura. Kegiatan itu adalah salah satu tugas pokok TNI.

"Jadi ini adalah salah satu tugas pokok TNI yaitu melaksanakan OMP dan OMSP diantaranya adalah memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta," kata Setyo Budiyono.

Dari 155 Kepala Keluarga di Desa Melingkat, Hanya 13 Kepala Keluarga yang Dinyatakan Sehat

"Serta membantu tugas pemerintahan di daerah dan mendukung dalam pengelolaan program peningkatan percepatan pembangunan daerah, sekaligus sebagai tenaga yang kompeten serta mampu menghadapi setiap perubahan maupun tantangan dilapangan," tegasnya.

Ia menjelaskan, jika Pembangunan Daerah Tertinggal sesuai dengan Undang-Undang Desa sebagai titik tolak atas lahirnya (kembali) desa baru.

Tidak hanya itu juga sekaligus menjadi momentum untuk mengoreksi total paradigma lama tentang tata kelola desa, yang berlandaskan pada prinsip keberagaman.

"Serta mengedepankan asas rekognisi dan subsidiaritas dengan mengutamakan pada sudut pandang sosial, pendidikan, ekonomi dan pada aspek budaya masyarakat desa khususnya yang di daerah tertinggal," ungkapnya.

Untuk itu, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, nantinya dengan memberdayakan Babinsa. Dengan mengedepankan pendekatan yang bertumpu kepada kekuatan sosial, ekonomi dan ekologi

"Dan tanpa melupakan kekuatan budaya, sejarah, dan kearifan lokal, sehingga apabila tujuan dipergunakan dengan baik sebagai acuan dalam melakukan integrasi dan sinergi pembangunan, maka kondisi masyarakat desa yang sejahtera, adil, dan mandiri seperti yang dicita-citakan tidak mustahil untuk diwujudkan di masing-masing wilayah binaan dijajaran Kodim 1208/Sambas," tutupnya. 

Karhutla Berkurang

Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah mengatakan luas lahan yang terbakar akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2019, berkurang sebesar 36% dari tahun sebelumnya.

"Pada 2019 di Kabupaten Sambas ada ada 408 titik hotspot, dengan luas lahan terbakar 1056 Hektare. Jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya ada penurunan sebesar 36 persen dari jumlah tahun sebelumnya terkait luas lahan yang terbakar, meski ada kenaikan titik hotspot," ujar Hairiah.

"Namun kita berhasil menurunkan luas lahan yang terbakar di Kabupaten Sambas," sambungnya.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Program Desa Mandiri, Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa, Selasa (18/2/2020), di Kodim 1208/Sambas.

Untuk itu, ia berharap pada tahun ini Sambas tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan. Sehingga bisa terwujud Zero Hotspot di Kabupaten Sambas.

"Oleh karenanya, kita berharap tahun ini kita di Kabupaten Sambas, bisa zero asap di tahun 2020," kata Hairiah.

Dugaan Terlibat Pencurian Motor, Dua Remaja di Kayong Utara Ditangkap Polisi

Sementara itu, ia sampaikan untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 1208/Sambas ia sampaikan jika itu selaras dengan program pemerintah Kabupaten Sambas.

Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah dan Kodim 1208/Sambas Letkol Inf Setyo Budiono saat menandatangani kesepakatan kerjasama bersama Kodim 1208/Sambas, Selasa (18/2/2020).
Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah dan Kodim 1208/Sambas Letkol Inf Setyo Budiono saat menandatangani kesepakatan kerjasama bersama Kodim 1208/Sambas, Selasa (18/2/2020). 

Ia katakan, jika tahun ini Pemkab Sambas menargetkan ada 18 Desa Mandiri. Untuk itu, dengan dilaksanakannya kegiatan itu, ia berharap bisa mempercepat kemandirian Desa di Sambas.

"Program ini selaras dengan program pemerintah provinsi dan Kabupaten Kota yang menargetkan percepatan Desa Mandiri, dan Zero Hotspot," katanya.

"Dan di Sambas tahun ini di targetkan ada 18 Desa Mandiri. Kita yakin dengan sinergitas bersama semua pihak, kebakaran hutan dan lahan dapat di atasi," tutup Hairiah.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved