Kesehatan
RASAKAN Manfaat Luar Biasanya, Rendam Kaki Dalam Air Es Sebelum Tidur
Di saat musim hujan seperti ini membuat daya tahan tubuh seseorang menjadi berkurang dan rentan akan penyakit.
Namun, berbeda dengan es batu yang terbuat dari air itu sendiri.
Es batu yang terbuat dari air ternyata memiliki massa jenis yang lebih kecil dibandingkan air yang cair.
Es batu mengapung di permukaan air
Dilansir dari Wonderpolis, para ilmuwan menegaskan bahwa fenomena tersebut ada hubungannya dengan kepadatan.
Sesuatu benda yang lebih padat, seperti batu pasti akan tenggelam ke dasar.
Untuk dapat mengapung, suatu benda harus memindahkan cairan dengan berat yang sama dengan beratnya sendiri.
Air memiliki kerapatan maksimum pada 4,4 derajat celcius.
Saat air mendingin dan membeku, air menjadi kurang padat karena sifat unik ikatan hidrogen.
Setiap molekul air terdiri dari satu atom oksigen yang berikatan dengan dua atom hidrogen.
Fakta ini tercermin dalam formula kimia untuk air adalah H2O.
Molekul air cenderung saling tertarik oleh ikatan hidrogen yang lebih lemah.
Ini terbentuk antara atom hidrogen bermuatan positif dan atom oksigen bermuatan negatif dalam molekul air terdekat.
Di dalam air panas, molekul H2O merengang dan bergerak-gerak dengan bebas.
• Kentang & 6 Sayuran Ini Tak Boleh Dimakan Setiap Hari, Bahayakan Tubuh Bisa Jadi Racun
Namun dalam air dingin yang memiliki suhu rendah, energi gerak molekul menjadi menurun.
Ketika gerak molekul menurun, ikatan hidrogen yang lebih lemah mulai memisahkan atom-atom oksigen bermuatan negatif, membentuk struktur sarang lebah kristal yang kaku atau disebut es.