Kodim 1207/BS Laksanakan Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru

Kegiatan bertujuan, mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk sadar akan alam, dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK/MUZAMMILUL ABRORI
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kolonel Arm Nur Samsudin bersama Komandan Kodim 1207/BS Pontianak, Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan saat Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di wilayah Kalimantan Barat, pada Senin (17/2/2020). 

PONTIANAK - Kodam XII/Tanjungpura melalui Kodim 1207/BS melaksanakan Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di wilayah Kalimantan Barat yang berlangsung mulai 17 hingga 18 Februari 2020.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kodim 1207/BS ini pun bertujuan, mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk sadar akan alam, dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Maka dari itu dalam Sosialisasi ini, turut menghadirkan berbagai lapisan stakeholder, mulai dari akademisi, penjabat daerah, hingga pengusaha-pengusaha perkebunan dan instansi-instansi terkait.

Terdakwa Perkara Karhutla Dituntut Enam Bulan Pidana dan Masa Percobaan Satu Tahun oleh JPU

"Sosialisasi tentang langit biru ini pada prinsipnya mengajak masyarakat Kalimantan Barat, khususnya diwilayah Kodam XII/Tanjungpura yang mengajak masyarakat untuk mari mulai dari sekarang membuka lahan jangan menggunakan bakar bakar lagi," jelas Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kolonel Arm Nur Samsudin, pada Senin (17/2/2020).

Kemudian disampaikannya bahwa, melihat fenomena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada beberapa tahun ini khususnya di wilayah Kalimantan Barat, mengakibatkan banyak yang dirugikan, baik masyarakat langsung ataupun terhadap ekonomi.

"Begitu juga menghimbau kepada perusahaan-perusahaan juga. Jadi pengalaman-pengalaman yang lalu dengan membuka lahan secara dibakar, dan akhirnya banyak yang dirugikan, baik masyarakat secara langsung yang ada di sekitar, maupun terhadap ekonominya."

"Contohnya bisa kita lihat begitu asap dimana-mana kemudian bandara tertutup, sehingga ini menimbulkan sebuah masalah, dan bisa merembet ke yang lainnya," sampai Kolonel Arm Nur Samsudin.

Menurutnya pun kegiatan seperti ini juga merupakan kepercayaan dari negara dan bangsa, sebab dikatakannya bahwa negara Indonesia dalam pengelolaan lahan masih menggunakan cara-cara yang kurang bijak.

"Disini kita hadirkan dari semua stakeholder, yang kebetulan di Kalimantan Barat ini, bapak Gubernurnya sudah mencanangkan dan memerintahkan juga staff nya dalam hal ini kepala dinas, dan kementrian juga sudah menginstruksikan, bahkan dari presiden sudah secara langsung sudah mengumpulkan di Jakarta. Kalimantan Barat harus bisa menunjukkan yang terbaik,"

"Dengan demikian makanya kita menghadirkan mulai dari akademisi, penjabat daerah sendiri, kemudian dari pengusaha-pengusaha perkebunan dan dari instansi-instansi lainnya," tambahnya.

Pada kesempatan inipun ia mengatakan, bahkan kedepan mempunyai cara-cara yang lebih bersahabat.

Seperti dalam sosialisasi ini manggalana agni akan mengajarkan cara membakar lahan pada hari kedua sosialisasi.

"Disini ada manggalana agni, yang nantinya akan mengajarkan ke masyarakat cara membakar lahan secara liar, tetapi membakarnya nanti ditampung dalam sebuah alat, besok bisa kita lihat, dan limbahnya dalam hal ini berupa cuka kayu, dan ini bisa kita manfaatkan baik untuk pupuk dan juga bisa untuk kebutuhan kita yang lain," katanya.

Dalam sosialisasi ini ia mengungkapkan bahwa dalam memerangi kekurangpahaman masyarakat ataupun pihak-pihak lainnya tidak boleh putus asa.

"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, tidak dibebankan kepada dinas penanggulangan bencana alam ataupun kepada pemerintah daerah."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved