Diwarnai Kericuhan serta Korban Luka, Zulhas Terpilih Jadi Ketum PAN Berakhir dengan Peluk & Cium

Zulkifli unggul dengan perolehan 331 suara, Mulfachri 225 suara, Dradjad 3 suara, sementara suara tidak sah 3 suara dalam Kongres V PAN

Editor: Madrosid

Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Kongres PAN, Eko Hendro Purnomo, meminta agar segenap peserta sidang untuk kembali tenang agar sidang dapat dilanjutkan.

"Pak, duduk Pak," kata Eko.

Menimbulkan perdebatan antar pendukung, ricuh tak terbendung. Kursi-kursi melayang, sampai mengenai sejumlah kader. Kepala mereka mengucur darah. Pintu kaca hotel pecah.

Beberapa di antara yang terluka dibawa ke ruang khusus yang dijaga ketat aparat kepolisian.

Alat elektronik panitia sempat direbut peserta kongres.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, yang merupakan Ketua Steering Committee (SC) mengatakan pengambilan laptop itu karena terjadi kesalahpahaman.

Eddy mengatakan kejadian (kericuhan) tersebut bagian dari 'bunga-bunga' saat Kongres PAN.

Eddy berharap kejadian ini tidak terulang hingga gelaran Kongres usai.

"Kita berharap bahwa besok pelaksanaan kongres itu bisa kita lalui dengan sebaik-baiknya," ucapnya.

Sempat terjadi adanya kontak fisik dan perampasan tiga laptop yang digunakan untuk registrasi peserta. Ketua DPW PAN Kalimantan Timur Darlis Pattalongi menyayangkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya hal itu sangat mengganggu jalannya registrasi peserta kongres dan justru malah menghambat kelancaran Kongres.

"Sangat disayangkan, ada kontak fisik yang dilakukan oknum peserta. Ada penyitaan alat elektronik yang itu ganggu jalannya registrasi," kata Darlis.

Kericuhan dan perampasan alat elektronik ini, dilakukan oleh pendukung salah satu paslon Ketum PAN Mulfachri Harahap.

Mereka kecewa lantaran panitia dinilai tidak adil dalam menyelenggarakan Kongres V.

Ketua DPW PAN Sulbar yang juga timses Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, Muh Asri Anas, mengungkapkan alasan pihaknya merebut laptop panitia di lokasi kongres.

Asri menyebut ketika itu waktu pendaftaran caketum PAN sudah lewat batas akhir.

"Laptop yang dirampas dan dokumen yang dirampas itu kita ambil setelah pukul 12.00 WIB, karena batas akhir pendaftaran adalah pukul 12.00 WIB sesuai dengan yang diputuskan SC," katanya. (Tribun Network/nis/wly/den)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved