Drama dan Intrik Kongres V PAN, Kursi Melayang Kader Terluka Serta Peluang Kandidat Ketua Umum

Di ruangan kongres untuk memilih pemimpin partai periode 2020-2025, para kader antar pendukung calon ketua umum partai saling baku hantam.

Editor: Syahroni
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/CIKIMM.COM/PAN.OR.ID
Daftar 4 Calon Ketum PAN 2020-2025: Siapa Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo, Asman Abnur & Mulfachri ? 

TRIBUN - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke V yang dilangsungkan di Kendari, Sulawesi Tenggara mengalami banyak drama dan intrik.

Di ruangan kongres untuk memilih pemimpin partai periode 2020-2025, para kader antar pendukung calon ketua umum partai saling baku hantam.

Bahkan ada yang terluka dan mengeluarkan darah akibat hantaman kursi yang dilemparkan.

Pada kongres V partai berlambang matahari ini, adas empat calon ketua umum.

Rencananya, pemilihan ketua umum akan dilaksanakan Selasa (11/2/2020) malam.

Kongres PAN Ricuh, Pengamat Nilai Akan Berdampak pada Pemilihan

Pemilihan dilakukan setelah Rapat Pleno V yang akan mengesahkan tata tertib pemilihan ketua umum, ketua formatur, anggota formatur, dan ketua majelis pertimbangan partai (MPP).

Empat kandidat yang akan bertarung itu yakni petahana Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo, serta dua Wakil Ketua Umum Mulfachri Harahap dan Asman Abnur.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, sekalipun sebelumnya petahana mengklaim telah mengantongi 80 persen dukungan pemilik suara, seluruh kandidat masih memiliki kans untuk terpilih.

"Politik ibarat cuaca, diprediksi hujan di Jakarta karena adanya awan hitam, namun hujannya justru di Depok karena ditiup angin. Jadi, di injury time pun peta politik masih bisa berubah secara ekstrem," kata Pangi dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Insiden Kursi Melayang Warnai Kongres PAN Ricuh, Aksi Saling Lempar dan Dorong Tidak Terhindarkan

Hal itu pun pernah terjadi ketika PAN menggelar Kongres IV pada 2015 silam.

Saat itu, Hatta Rajasa yang menjadi kandidat petahana mengklaim telah mengantongi mayoritas dukungan dibandingkan rivalnya, Zulkifli Hasan.

“Di atas kertas bisa saja beliau menang, namun politik itu dealnya bisa saja di injury time atau last minute. Buktinya, Hatta Rajasa kalah juga pada akhirnya,” kata dia.

Lantas, sebesar apa kans dari masing-masing calon? Berikut paparannya:

Zulkifli Hasan

Menurut Pangi, salah satu kendala yang dihadapi petahana dalam pencalonan kali ini adalah ketidakmampuan Zulkifli Hasan mempertahankan posisi PAN sebagai partai papan atas.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved