Update Heboh Penembakan Sadis Brutal Oknum Tentara Thailand ke Warga Sipil yang Gemparkan Dunia
Peristiwa yang dilakukan oleh oknum aparat tersebut menghebohkan warga Thailand bahkan dunia.
Kemarin Sabtu (8/2/2020) malam, insiden brutal tersebut menewaskan puluhan korban.
Hingga kini menurut sumber Bangkok Post, ada total 27 warga meninggal dunia.
Lalu siap dan bagaimana pelaku penembakan tersebut melakukan aksi kejinya?
Inilah rangkuman Tribunnews.com dari berbagai sumber fakta-fakta penembakan di Thailand:
1. Pelaku tentara
Dikutip dari Bangkok Post, penyelidik menargetkan seorang mantan perwira militer bertanggungjawab atas insiden itu.
Menurut penelusuran penyelidik, sebelumnya aparat memburu perampok yang menewaskan tiga orang dan melukai empat lainnya saat pencurian toko emas Kamis lalu.
Sumber yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan Kepala Polisi Nasional Chakthip Chaijinda terbang ke Lop Buri pada Sabtu malam mengadakan pertemuan untuk membahas penyelidikan penembakan di mal.
Sementara sumber lain mengatakan polisi mencari seorang pria berusia 35-40 dan tinggi 165-168cm, yang telah terlatih dalam menggunakan senjata.
Dalam sebuah wawancara media, wakil kepala polisi nasional Jenderal Polisi Suchart Teerasawat mengatakan polisi sedang memeriksa catatan senjata api pribadi yang terdaftar di Lop Buri.
Hal itu guna dapat menangkap pelaku.
Menurut data, ada sekitar 300 senjata api terdaftar di provinsi ini.
Kepala polisi nasional Jenderal Polisi Chakthip Chaijinda dan Jenderal Polisi Poonsap Prasertsak, kepala Daerah Kepolisian Provinsi 3, pada hari Minggu mengkonfirmasi bahwa tpelaku yang merupakan tentara itu telah tewas.
Penembak telah diidentifikasi bernama Jakrapanth Thomma (32) dari kamp tentara Surathampithak.
Sumber lain mengatakan Sersan Mayor Kelas 1 Jakrapanth terbunuh di dekat supermarket Foodland di ruang bawah tanah pusat perbelanjaan.