Sebulan, Naga Sinar Surya Jalani Latihan Rutin Demi Pertahankan Gelar Juara
Kelompok Naga Sinar Surya dan Wismilak Foundation kerap berbagi ide dan konsep dalam merancang panjang, bentuk dan warna naga yang akan dipertunjukkan
Di tahun 2020 ini, walaupun tidak memiliki target tertentu, segenap tim yang terdiri dari pemain berusia 16-30 tahun, memiliki keinginan untuk mempertahankan gelar juara tersebut sebaik mungkin.
Banyak prestasi telah diraih. Hal ini tidak lepas dari dukungan Wismilak Foundation, baik secara moril maupun materiil.
Perwakilan Wismilak, Jaya Siddhi, mengatakan Wismilak sangat menghargai kerjasama ini lebih dari sekadar ajang untuk meramaikan perayaan Cap Go Meh. Karena misi pelestarian budaya dapat diperlihatkan dengan sangat baik oleh para pemain naga, serta segenap pelatih dan pengurus Kelompok Naga Sinar Surya.
“Silaturahmi yang berjalan dengan baik ini tentu saja sangat berarti bagi kami. Prestasi yang diraih pun kami anggap sebagai apresiasi atas kerja keras tim, dan Wismilak Foundation sangat berterima kasih atas kerja sama ini,” ujar Jaya Siddhi.
Kemeriahan acara Cap Go Meh 2571/2020 di Kota Pontianak diselenggarakan selama 7 hari ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah kota setempat yang semakin giat mendukung beragam acara seni dan budaya.
Di tahun tikus logam ini, Kota Pontianak akan semakin ramai dengan festival kue keranjang seberat 2 (dua) ton yang akan didirikan menyerupai pagoda, dan akan dibagikan ke masyarakat
saat acara berakhir.
Jalan Diponegoro Pontianak juga semakin cantik dengan lampu hias, serta replika naga mas sepanjang 45 meter dan sepasang patung tikus berdiameter 1 meter.
Terdapat pula 65 stan yang terdiri dari stand kuliner maupun UMKM, serta panggung hiburan yang tampil pada Pekan Promosi dan Kuliner setiap harinya.
Tahun ini merupakan tahun ke-13 di mana Wismilak Foundation konsisten dan berperan aktif mendukung perayaan Cap Go Meh yang berfokus di Pontianak.
Wismilak Foundation juga telah memberikan dukungan pemeliharaan bangunan budaya dan ikonik di Singkawang dan Pontianak.
Program pemeliharaan ini sudah dimulai pada tahun 2017 saat memberikan dukungan pemeliharaan dan perbaikan tempat ibadah (tapekong) kepada Vihara Budha Kutub Utara di Pontianak.
Vihara Budha Kutub Utara sendiri merupakan tempat ibadah yang telah berumur lebih dari seratus tahun, sehingga termasuk sebagai salah satu peninggalan budaya dan arsitektur dengan nilai historis yang sangat tinggi.
Tahun 2019 lalu, sejumlah 9 tapekong juga mendapat bantuan pemeliharaan agar dapat dipergunakan sebagai sarana kegiatan keagamaan oleh masyarakat sekitar dengan lebih baik.
Pada perayaan Cap Go Meh tahun 2018, Wismilak Foundation juga memberikan dukungan pemberian safety equipment berupa helm pemadam kepada Pemadam Kebakaran Bhakti Raya, Pontianak.
“Tidak banyak orang yang rela berkorban demi melestarikan kebudayaan seperti Kelompok Naga Sinar Surya ini yang terus mencintai seni dan olahraga barongsai serta naga, bahkan memiliki misi untuk menurunkan kepedulian ini pada generasi muda," ungkap Henry.
Lanjutnya, sudah sepatutnya Wismilak Foundation memberikan dukungan melalui pilar Peduli Budaya yang terus kami jalankan secara konsisten.
"Kami harap, kerja sama yang terjalin akan semakin solid, dan akan semakin banyak anak tertarik dan ikut giat melestarikan kebudayaan ini di masa depan ,” pungkas Ketua Yayasan Wismilak Foundation, Henry Najoan.