Cap Go Meh

BREAKING NEWS - Wali Kota Singkawang Sidak WNA di Sejumlah Hotel

Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana pun memeriksa kesehatan WNA untuk memastikan dalam keadaan sehat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berbincang dengan Warga Negara Asing (WNA) di Dangau Hotel Singkawang, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu (5/2/2020). 

SINGKAWANG - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie melakukan inspeksi mendadak (Sidak) keberadaan Warga Negara Asing (WNA) pada sejumlah hotel di Kota Singkawang, Rabu (5/2/2020).

Langkah ini diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang guna memberikan keamanan dan kenyamanan kepada seluruh masyarakat dan pengunjung yang menyaksikan rangkaian Festival Imlek dan Cap Go Meh 2020 dari terpaan isu virus corona.

Hadir mendampingi Polres Singkawang, Imigrasi Singkawang, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dinas Komunikasi dan Informatika, Sat Pol PP dan stakeholder lainnya.

Selain menyisir sejumlah hotel, Wali Kota berbincang dengan beberapa WNA dibantu penterjemah mengucapkan selamat datang dan menanyakan keadaan kesehatan.

Telkomsel Dukung Cap Go Meh Singkawang 2020 dengan Teknologi 4.9G

Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana pun memeriksa kesehatan WNA untuk memastikan dalam keadaan sehat.

Dari sejumlah WNA yang diperiksa, tidak temukan tanda-tanda maupun gejala suhu tubuh tinggi. Semuanya dalam kondisi normal dan sehat.

Kepada WNA yang ditemui, mereka diingatkan untuk segera menyampaikan kepada pihak hotel bila dalam 2 hingga 14 hari ke depan mengalami gangguan kesehatan.

Nomor layanan kesehatan dibagikan kepada pihak hotel untuk memudahkan WNA yang ingin memeriksakan kesehatan yang diberikan secara gratis. 

Hunian Hotel Menurun

Wabah virus corona yang merebak di China ternyata sudah berimbas ke tingkat hunian hotel di Singkawang, Kalimantan Barat.

Hotel di Singkawang yang biasanya penuh dengan wisatawan jelang Cap Go Meh, kondisi itu tidak terjadi pada tahun ini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat, Yuliardi Qamal, mengatakan anjloknya tingkat hunian hotel bisa mencapai 50 persen dibandingkan saat perayaan Cap Go Meh sebelumnya.

Dia menduga, penurunan itu akibat adanya pembatasan masuknya warga negara China ke Indonesia.

"Dari sisi usaha tentu akan ada dampak pelarangan yakni tingkat hunian akan anjlok. Kita tahu untuk kegiatan Cap Go Meh bagaimana tahun-tahun sebelumnya dari China tentu ramai," ujar Yuliardi di Pontianak, Senin (3/2/2020).

Selain itu, Yuliardi juga menerima keluhan dari sejumlah pemilik agen perjalanan soal banyaknya orang yang membatalkan perjalanannya ke Singkawang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved