KUPP Kendawangan Benarkan Kapal MT Awasan Pioneer dari Jepang Dialihkan ke Pontianak

Pihaknya juga menyarankan untuk menolak kedatangan kapal dan mengalihkan ke wilayah yang memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Ilustrasi Kapal Asing 

KETAPANG - Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Kendawangan, Ridha R membenarkan adanya pengalihan rute kapal MT Awasan Pioneer.

Kapal yang awalnya dari pelabuhan Jepang hendak ke Kendawangan dialihkan ke Pontianak, Senin (03/02/2020).

“Karena adanya laporan dari nahkoda kapal bahwa ada ABK yang sakit demam maka dilaporkanlah ranahnya ke Kantor Kesehatan Pelabuhan dan pihak kesehatan pelabuhan mengambil sikap dengan mengalihkan rute kapal ke wilayah yang memiliki fasilitas kesehatan yang lebih memadai yang dalam hal ini ke Pontianak lantaran fasilitas kesehatan disini kurang lengkap,” kata Ridha saat dihubungi, Selasa (04/02/2020).

TERPOPULER - Kru Kapal Ilegal Berbendera China, Fakta King Cobra hingga Nasib Garaga Panji Petualang

Dijelaskannya, bahwa saat ini kapal tersebut masih dalam pengawasan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak dan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap kapal tersebut.

“Untuk hasilnya kita belum tau, yang pasti kalau pun nanti kapal tersebut kembali menuju Kendawangan, kami pastikan ada surat dari KKP terkait kepastian kondisi para awak kapal tersebut sebelum memasuki perairan Kendawangan," tegasnya.

Menurut Ridha, saat mengetahui adanya informasi bahwa ABK kapal yang mengalami sakit dengan gejala mirip corona dan kapal tersebut dari luar negeri.

Pihaknya juga menyarankan untuk menolak kedatangan kapal dan mengalihkan ke wilayah yang memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap.

"Sebagai upaya antisipasi kita karena fasilitas kesehatan yang ada kurang lengkap disini, kita berharap semua baik-baik saja," harapnya.

7 ABK Terindikasi Gejala Mirip Virus Corona

Kapal MT Awasan Pioneer membawa 22 Anak Buah Kapal (ABK) pergi dari perairan Kendawangan Kabupaten Ketapang, Senin (3/1/2020).

Kedatangan kapal tersebut ditolak lantaran 7 ABK diduga mengalami tanda dan penyakit menular dengan gejala demam, lemah, batuk dan sakit tenggorokan.

Sesuai dengan isi surat dari Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak ke pihak agen Kapal MT Awasan Pioneer.

Saat dikonfirmasi, Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Ketapang, Yuslianto membenarkan bahwa adanya kapal dari pelabuhan Jepang yang akan ke perairan Kendawangan, namun diakuinya kapal tersebut tidak jadi masuk ke Kendawangan lantaran di alihkan ke wilayah Pontianak.

“Informasi yang kami terima Senin kemarin, kapal tersebut dialihkan ke Pontianak yang awalnya rutenye dari Jepang menuju Kendawangan,” kata Yuslianto saat diwawancarai di kantornya, Selasa (4/2/2020).

Dijelaskan Yuslianto, pengalihan tersebut lantaran sesuai dengan adanya surat pemberitahuan mengenai kondisi Anak Buah Kapal (ABK) yang terindikasi gejala yang mirip dengan corona seperti batuk, flu dan demam.

“Tapi untuk lebih jelasnya bisa hubungi KUPP Kendawangan karena tujuan kapal masuk wilayah mereka,” katanya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved