Terbaru Sutarmidji Larang Wisatawan China Daratan dan Negara Terdampak Virus Corona Datang ke Kalbar
Pengamanan telah dilakukan mulai dari Bandara, Pelabuhan dan di wilayah Perbatasan .
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
PONTIANAK - Penyebaran Virus Corona dari Negara China hingga telah menyebar ke belasan negara di dunia, membuat setiap negara harus mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona tersebut.
Khususnya di Kalimantan Barat telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona karena memang Kalbar berbatasan langsung dengan beberapa negara.
Pengamanan telah dilakukan mulai dari Bandara, Pelabuhan dan di wilayah Perbatasan .
Gubernur Kalbar, Sutarmidji telah mengeluarkan penryataan bahwa untuk saat ini wisatawan luar dari wilayah China daratan tidak boleh masuk ke Kalbar dan juga negara yang sudah terkena virus Corona.
“Wisatawan dari China daratan yang jelas tidak boleh masuk ke Kalbar. Sehingga kita betul hati- hati tidak hanya warga China siapapun yang datang. Kemudian prioritas kedua mereka yang dari negara yang sudah terpapar tidak boleh masuk,” ujar Sutarmidji , Senin (3/2/020).
• POPULER - Darurat Corona, Sutarmidji Keluarkan 5 Intruksi Cegah Penyebaran Virus Corona ke Kalbar
Kemudian, Midji uga meminta untuk pemeriksaan di kapal - kapal untuk di pastikan dulu terkait kondisi para ABK nya . Apakah sehat, jika sehat baru boleh merapat dipelabuhan kalau memang kapala tersebut datang dari luar. Kalau belum periksa maka tidak boleh masuk.
“Semua instansi harus melaksanakan protap dengan baik. Pihak Bandara dan Imigrasi sudah dilakukan kordinasikan . Apalagi ternyata presiden sudah melarang total bahkan penerbangan dari luar juga tidak boleh,” ujarnya.
Ia mengatkan pelarangan ini berlaku untuk semua wisatawan asing yang ingin ikut acara apapun saat ini di Kalbar tidak diperbolehkan.
“Bahkan tenaga kerja asing dari Kalbar boleh kembali ke negaranya tapi tak boleh lagi datang kesini lagi Pelarangan ini dilakukan sampai kita pastikan bahwa penyebaran virus sudah mereda,” pungkasnya.
Korban meninggal dunia akibat merebaknya wabah virus corona terus bertambah.
Dikutip dari thewuhanvirus.com, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 362 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 304 orang pada Minggu (2/2/2020).
Virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini telah menginfeksi sekira 17.387 orang dari yang sebelumnya 14.548 orang.
Namun, ada sekira 487 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Jumlah pasien sembuh dari virus corona juga mengalami peningkatan dari sebelumnya 332 orang pada Minggu.
• Indonesia Risiko Tinggi Terjangkit Penyebaran Virus Corona, KPAI Sebut Bertambah Besar Karena Ini
• Cemas Virus Corona, Cara Warga Buang Hewan Peliharaan Bikin Prihatin
