Kisah Pilu Pria Seberangi Sungai Yangtze, Nekat Kabur dari Isolasi Virus Corona di Wuhan Hubei China
seorang pria dilaporkan telah berusaha kabur dengan mendayung menyeberangi sungai Yangtze.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) langsung mengumumkan status darurat setelah menggelar pertemuan di Jenewa, Swiss, pada Kamis (30/1/2020).

Pelarangan masuk bagi warga China di AS dan Australia
AS dan Australia sudah mengumumkan larangan masuk bagi warga China, atau mereka yang baru saja bepergian ke China dalam dua pekan terakhir.
"Warga asing, kecuali permanent resident atau keluarga dari warga AS, dilarang menginjakkan kaki di sini," ucap Menteri Kesehatan Alex Azar.
Australia meminta warganya yang baru saja dari China untuk "mengisolasi diri" di rumah masing-masing selama 14 hari penuh.
Vietnam melarang segala penerbangan dari daratan utama China.
Sementara Rusia mengumumkan menangguhkan visa kerja maupun visa turis bagi turis China.
Semua kebijakan negara itu muncul setelah China mengumumkan terdapat 45 laporan kematian baru di Hubei dalam 24 jam terakhir, membuat angkanya menembus 304 orang.
Virus corona sendiri telah dikonformasi telah melampaui jumlah terinfeksi korban pada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003.
Pejabat tinggi Wuhan, kota di mana virus corona pertama kali menyebar, mengakui bahwa jajarannya bertindak terlalu lambat dalam menangkalnya.
"Jika kontrol ketat diberlakukan, tentunya hasilnya tidak akan sebanyak ini," ujar Ma Guoqiang, Ketua Partai Komunis cabang Wuhan.
Otoritas setempat mendapat kritikan di dunia maya karena menahan informasi soal wabah tersebut, meski sudah mengetahuinya beberapa pekan sebelumnya.

WNI yang dipulangkan dari Wuhan
Seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja dipulangkan dari China, akan menjalani masa karantina selama dua minggu atau 14 hari.
Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes), Achmad Yurianto.