Asik Main Game Online Saat Jam Sekolah, Pelajar SMA di Putussibau Ditangkap Satpol PP

Seorang pelajar yang ditangkap itu, langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kapuas Hulu, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Seorang pelajar yang ditangkap Satpol PP saat berada di salah satu cafe yang memiliki WiFi wilayah Putussibau Utara, sedang diminta keterangan oleh Petugas Satpol PP Kapuas Hulu, Senin (3/2/2020). 

KAPUAS HULU - Seorang pelajar SMA di Putussibau berhasil ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kapuas Hulu, di salah satu tempat cafe wilayah Putussibau Utara, Senin (3/2/2020).

Pelajar tersebut sedang asik nongkrong cafe yang ada WiFi pada saat jam sekolah.

Dimana yang bersangkutan harus mengikuti proses belajar mengajar di sekolahnya tersebut.

"Diketahui anak sekolah (Pelajar) berada di cafe, sedang asik main game online, pada saat anggota kami sedang melaksanakan patroli di wilayah Putussibau Utara," ujar Kasi Pengendalian Operasional Satpol PP Kapuas Hulu, Azmiyansyah kepada wartawan, Senin 3/2/2020).

Pria Kritis Kecanduan Game Online Free Fire dan Mobile Legends, Harus Masuk ICU Rumah Sakit

Seorang pelajar yang ditangkap itu, langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kapuas Hulu, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kami periksa handphone, ternyata banyak gambar dan video berbau porno aksi," ucapnya.

Atas perbuatan tersebut, Satpol PP Kapuas Hulu memberikan tindakan administrasi.

Kemudian menghubungi pihak sekolah beserta orang tua pelajar yang terjaring.

"Itu semua untuk memberikan efek jera, agar tidak mengulangi perbuatan membolos sekolah kembali," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Penegakan Operasi Kepala Satpol PP Kapuas Hulu Edy Suhardi meminta, agar lingkungan masyarakat proaktif meningkatkan kepedulian lingkungan.

"Apabila ada hal-hal yang menonjol ditengah masyarakat bisa melaporkan ke Sat Pol PP, bisa melalui SMS, website Pol PP Kapuas Hulu, telepon mau pun melalui WhatsApp," ujarnya

Kemudian dihimbau, agar para orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya.

Sehingga tidak terjerumus ke hal-hal negatif di luar rumah akibat pergaulan bebas.

"Salah satunya penyebab karena kemajuan teknologi," ungkapnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved