Penjemputan WNI di China Dilakukan di Tujuh Titik, Presiden Jokowi Minta Cepat Dalam Waktu 24 Jam
Tim tersebut akan melakukan persiapan sebelum pesawat yang akan mengevakuasi warga negara Indonesia tiba.
Adapun pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar, akan tetapi Menlu tidak menyampaikan secara gamblang apa jenis pesawat yang akan digunakan dalam upaya evakuasi.
"Pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit," ujarnya.
Menlu Retno mengatakan telah bertemu dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (Dubes RRT), Xiao Qian untuk membicarakan finalisasi proses evakuasi.
Menlu menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah diberikan oleh pemerintah RRT.
"Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Provinsi Hubei," ujar Retno.
Menlu berujar, saat ini persiapan di beberapa titik di Provinsi Hubei terutama di Wuhan terus berjalan.
Menlu menyatakan, tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing sudah memasuki Provinsi Hubei yang diisolasi otoritas Cina karena wabah virus Corona.
Tim tersebut akan melakukan persiapan sebelum pesawat yang akan mengevakuasi warga negara Indonesia tiba.
"Siang ini saya telah melakukan pembicaraan dengan tim kita dari KBRI Beijing yang saat ini telah memasuki Provinsi Hubei," katanya.
Total, ada 243 WNI yang ada di Provinsi Hubei. Tim KBRI akan memindahkan seluruh WNI yang tersebar di tujuh titik ke tempat penjemputan, yakni Bandara di Wuhan.
KBRI juga telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya.
Retno menyebut Indonesia sudah mendapat izin dari Cina untuk menjemput WNI yang ada di Provinsi Hubei.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838