Maut di Jembatan Kapuas

FAKTA LAIN Sosok Flaviana & Kronologi Kecelakaan di Jembatan Kapuas 2 Diungkap Komite SMAN 1 Sepauk

"Dia boncengan dengan temannya yang bernama Nuryanto, biasa dipanggil Denok. Masih keluarga saya juga,” ungkap Sukarnadi.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Muhammad Firdaus
Foto Istimewa dari Instagram
Flaviana Evi, korban kecelakaan di Jembatan Kapuas 2 berfoto bersama rekannya. 

SINTANG - Duka mendalam masih dirasakan oleh keluarga besar SMAN 1 Sepauk, atas kepergian Flaviana Evi yang mengalami kecelakaan tragis di Jembatan Kapuas 2, Kubu Raya, pada Jumat (31/01/2020) kemarin. l

Dewan guru, dan komite sekolah tak menyangka akan kehilangan guru honorer yang dikenal sangat sopan santun dan lemah lembut tersebut untuk selamanya.

“Kami atas nama keluarga besar pengurus komite SMAN 1 Sepauk berduka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa salah satu dewan guru kami, Ibu Flaviana Evi,” kata Sekretaris Komite SMAN 1 Sepauk, Sukarnadi Ajam, Sabtu (1/2).

UPDATE Kecelakaan di Jembatan Kapuas 2, Identitas & Kronologi Korban Terungkap Hendak Tes CPNS

SOSOK Sahabat Siswa Itu Kini Telah Tiada, Kisah Murid Flaviana Korban Laka di Jembatan Kapuas 2

Sosok mendiang Flaviana Evi dikenal oleh Sukarnadi Ajam seorang guru yang memiliki sifat lemah lembut terhadap siapa saja.

Selain itu, Evi juga dikenal sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan, di manapun dia berada.

“Tampilan keseharianya sederhana, tidak norak. Orangnya sangat sopan dan santun,” kenang Sukarnadi.

BREAKING NEWS - Kecelakaan Mematikan di Jembatan Kapuas 2, Diduga Pengendara Motor Terlindas Truk

MAUT Wanita Cantik di Jembatan Kapuas 2, Niat Tes CPNS Guru Honorer Sintang Berakhir Tragis

Kabar meninggalnya Flaviana Evi diterima oleh Sukarnadi dari keluarganya, Nuryanto.

Kebetulan, keponakannya itu saat kejadian berboncengan dengan Evi.

Nuryanto selamat dari lindasan truk. Sementara Evi, tewas mengenaskan di lokasi kejadian.

“Saya dapat informasi langsung dari salah satu temannya yang sama dia berangkat yang juga sempat kena serempet dump truk. Masih keponakan saya,"

"Dia boncengan dengan temannya yang bernama Nuryanto, biasa dipanggil Denok. Masih keluarga saya juga,” ungkap Sukarnadi kepada Tribun Pontianak.

“Alhamdulillah, Nuryanto selamat. Hanya motornya saja yang rusak," imbuhnya.

UPDATE Kecelakaan di Jembatan Kapuas 2, Identitas & Kronologi Korban Terungkap Hendak Tes CPNS
UPDATE Kecelakaan di Jembatan Kapuas 2, Identitas & Kronologi Korban Terungkap Hendak Tes CPNS (KOLASE TRIBUN PONTIANAK/FERRYANTO)

Flaviana Evi merupakan guru honorer di SMAN 1 Sepauk.

Dia mengajar studi Geografi.

Sudah tiga tahun mendiang Evi mengajar.

Warga Desa Nanga Pari ini selama di Sepauk tinggal di asrama Polsek Sepauk, bersama dengan 16 pelajar lainnya.

SOSOK Sahabat Siswa Itu Kini Telah Tiada, Kisah Murid Flaviana Korban Laka di Jembatan Kapuas 2

Dia juga mengajar di asrama tersebut.

Evi ke Pontianak tidak sendiri.

Dia berangkat bersama dengan rekan guru sesama honor di SMAN 1 Sepauk untuk mengikutis tes CPNS di Pontianak.

Nahas. Ajal menjemput lebih dulu di tengah jalan sebelum sempat mengikuti tes CPNS seperti yang diimpikan.

“Semoga almarhumah diterima seluruh amal serta ibadahnya. Semua keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Engkau seorang pahlawan tanpa tanda jasa,” doa Sukarnadi Ajam. 

Keterangan Teman Almarhum  

Teman almarhum, yang juga menjadi korban kecelakaan bernama Solihin juga telah menceritakan kronlogi kejadian tersebut.

Diungkapkan Solihin bahwa ia bersama dengan tujuh orang lain termasuk korban berasal dari Kabupaten Sintang menuju Kota Pontianak untuk mengikuti tes CPNS.

"Tesnya Hari Minggu, kami pergi jauh-jauh hari kan, kalau capek bisa istirahat dulu," ungkapnya saat di temui di kamar jenazah.

Selama perjalanan, ia mengungkapkan semua berjalan lancar.

Namun nahas ketika berada pada turunan di jembatan Kapuas 2, Kubu Raya.

Tiba-tiba dari arah belakang, truk yang mengangkut tanah tak bisa mengerem dan menyerempet dirinya lalu menabrak motor yang di kendarai almarhum bersama seorang temannya yang berakhir pada tewasnya Evi.

"Itu pelan sekali, tiba-tiba mobil itu nyerempet, dan saya yang pertama kali di serempet, saya tumbang ke kiri, kebetulan kawan, dia motor kedua, saya motor terakhir".

"Tiba - tiba mobil itu dari arah belakang, sudah diserempet, saya tidak tahu lagi, pas sudah bangun lihat kawan sudah," ujarnya.

 Sambangi Rumah Duka Korban Kecelakaan di Pontianak, Jasa Raharja Kalbar akan Serahkan Santunan

Saat ini, jenazah korban berada di kamar jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak menunggu kedatangan sanak keluarga dari Kabupaten Sintang.

Teman - teman korbanpun sampai saat ini masih berada di kamar jenazah.

"Keluarganya dia sudah saya kasih tahu, tapi cuma karena gangguan sinyal tadi memang agak lama, tapi semoga secepat mungkin keluarganya tahu," ungkapnya.

Selain teman - teman korban, mantan murid - murid Evi yang pernah di didiknya di SMA tersebut dan saat ini berkuliah di Pontianak juga ramai mendatangi kamar jenazah RSUD dr Soedarso. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved