CEK FAKTA Viral Video Bakso Tikus di Media Sosial, Polisi Beberkan Hasil Uji Laboratorium Kandungan

Belakangan ini publik dihebohkan dengan viral video penemuan benda yang mirip kaki tikus dalam sebuah mangkok bakso.

Editor: Jimmi Abraham
Kolase TribunNewsmaker - Istimewa dan KOMPAS.COM/HUMAS Polres Madiun
CEK FAKTA Viral Video Bakso Tikus di Media Sosial, Polisi Beberkan Hasil Uji Laboratorium Kandungan 

Tak hanya itu, Ruruh juga memberitahukan perbedaan kaki tikus dan bagian mulut sapi.

Menurutnya, hal tersebut bisa ditandai dengan adanya kuku, telapak kaki, dan tulang.

"Ada tiga hal yg membedakan, satu kemarin yang menempel di bakso tidak terdapat kuku.

Kalau kaki tikus asli terdapat kuku.

Yang kedua, tidak terdapat telapak kaki, kalai kaki tikus ada telapak kakinya.

Ketiga, tidak ada tulang, kalau kaki asli ada tulangnya," ungkapnya.

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan hasil uji laboratorium yang menyebutkan tidak ada kandungan daging tikus dalam bakso yang dijual di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.(KOMPAS.COM/HUMAS Polres Madiun)
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan hasil uji laboratorium yang menyebutkan tidak ada kandungan daging tikus dalam bakso yang dijual di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.(KOMPAS.COM/HUMAS Polres Madiun) 

Lebih lanjut, Ruruh kemudian meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi bakso yang dijual S.

Ia juga mengimbau kepada warga agar tak sembarangan memposting informasi jika belum dipastikan kebenarannya.

Setelah viralnya video bakso yang didalamnya dianggap terdapat kandungan daging tikus, penjual pun merugi.

Diungkapkan S, hasil penjualannya turun drastis.

Jika biasanya sehari bisa memperoleh jutaan rupiah, setelah baksonya viral, omsetnya pun turun jadi Rp 15 ribu saja.

Ia pun berharap setelah keluarnya hasil uji laboratorium mengenai baksonya, hasil penjualannya bisa kembali normal.

"Setelah ramai di dunia maya, omset saya menurun drastis.

Sehari yang beli cuma satu-dua orang.

Setelah video itu tersebar ke mana-mana, omset saya biasanya sehari bisa Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta kini menjadi Rp 15 ribu.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved