Persagi Pontianak Kampanyekan Pentingnya Kesadaran Gizi Pada Kaum Millenial
Adapun permasalahan gizi utama itu yakni stanting dan hoasting pada balita , obisitas, anemia seperti pada ibu hamil dan remaja puteri.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
PONTIANAK - Dalam rangka menuju Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) Persatuan Ahli Gizi Kota Pontianak menggelar Kampanye Kepada Generasi Milenial sadar gizi yang berlangsung di Halaman Masjid Mujahidin, Minggu (26/1/2020).
Adapun tema HGN Ke-60 yakni Gizi optimal untuk generasi milenial dan dilakukan kegiatan yang mengundang para remaja di Kota Pontianak serta mengadakan kegiatan senam sehat, pemeriksaan kesehatan dan konseling gizi gratis serta talkshow tentang gizi.
Ketua Persatuan Ahli Gizi Kota Pontianak, Herkulana Farida mengatakan bahwa Persagi kota Pontianak bekerjasama dengan Radio Mujahidin mengkampanyekan generasi millenial sadar gizi di Kota Pontianak dalam rangka memperingati hari gizi nasional ke-60 pada 25 Januari 2020.
• Gelar Open House, Paulus Tetap Terima Aspirasi Masyarakat Diperayaan Imlek
“Kenapa kita fokus pada generasi milenial kita melihat permasalahan gizi sebenarnya yang terjadi dalam skala nasional maupun di Kalbar tidak berbeda dengan lingkungan disini bahwa kita masih dihadapkan dengan 3 permasalahan gizi utama ,” ujarnya kepada Tribun Pontianak.
Adapun permasalahan gizi utama itu yakni stanting dan hoasting pada balita , obisitas, anemia seperti pada ibu hamil dan remaja puteri.
“Jadi kalau dilihat dalam siklus kehidupan bahwa kita fokus pada generasi milenial ini sebenarnya bahwa digenerasi ini anak-anaknya sudah tidak gaptek lagi ,” ujar Herkulana Farida.
Melalui kegiatan ini diharapkan milenial tidak hanya pintar di bidang IT saja . Tapi diharapakan juga menjadi generasi sadar gizi. Karena mereka sebagai generasi penerus untuk mencetak generasi kedepan .
“Kita sudah kampanyekan terkait hal ini pada kaum remaja dan ibu supaya mereka sadar gizi setidaknya bisa atur pola makan . Kaum milenial jga sering memakan makanan cepat saji . Bagaimana dia bisa menjaga kesehtaan status gizinya sendiri dan bisa menghasilkan generasi yang baik,” jelas Herkulana Farida.
Ia mengatakan Permasaah gizi yang masih terjadi di kelompok remaja adalah anemia terutama di remaja puteri yang merupakan kelompok yang cukup rentan terkena resiko karena siklus menstruasi dan asupan makanan tidak baik .
“Sehingga bisa memburuk status gizi. Kalau nanti jadi ibu hamil dan jika melahirkan bayinya bisa berbadan rendah,” tambah Herkulana Farida.
Ia mengatakan Kampanye sadar gizi kepada kaum milenial untuk mendapat tespon baik dari para remaja .
“Selain itu ada talk show dan banyak remaja yang bertanya dan sangat antusias . Mereka sangat menyadari bahwa keseharian mereka sering makan makanan yang cepat saji. Sekarang kita mulai untuk menjaga kesehatan salah satunya mengkonsumsi makanan bergizi pedoman mengacu pada pedoman gizi seimbang, jelasnya.
Melalui peringatan hari gizi nasional . ia berharap sesuai tema yang digaungkan kepada masyarakat khususnya generasi muda mulai untuk merubah gaya hidup dan mengacu pada gizi seimbang , pola hidup bersih dan sehat, dan melakukan aktivitas fisik untuk gerakan sehat.
Fokus Stunting
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harrison mengatakan pentingnya dilakukan kampanye sadar gizi kepada para generasi milenial di usia SMP maupun SMA .
Ia mengatakan Dinkes mempunyai fokus pada stunting. Dirinya menjelaskan bahwa usia dari remaja SMP , SMA gizinya sudah harus baik tidak boleh anemia dan harus minum obat tambah darah dan makan yang bergizi .
“Maksudnya sepeti sayuran , buah- buahan vitamin dan mineral ada di situ dan makanan yang mengandung protein seperti daging ayam , telur ,ikan ,udang ,” ujar Harrison
• DPMPD Sintang Siap Bantu Pantau Kebijakan dan Penganggaran Desa Atasi Stunting
Diharapkan gizi para kaum milenial ini akan baik dan ketika masuk usia nikah gizinya juga harus baik supaya hamilnys baik dengan di topang makanan yang bergizi sehingga bisa melahirkan anak yang sehat.
Ia mengatakan kampanye Milenial sadar gizi yang dilakukan oleh Persagi Kota Pontianak ini bagus untuk mengedukasi supaya mereka mengerti bagaiamana makanan yang bergizi yang baik untuk di konsumsi maupun untuk memersiapkan menjadi seorang ibu .
“Kita sebenarnya ada dua beban ganda disatu sisi ada remaja kekurangan gizi dan sisi lain ada remaja kelebihan gizi keduanya menjadi permasalah sendiri bagi kesehatan,” ungkanya.
Ia menginginkan agar Kampanye untuk kaum milenial harus dilakukan di tiap kabupaten kota lain di Kalbar.
“Apa yang sudah dilakukan oleh Persagi Pontianak sudah bagus dan harus diikuti di kabupaten kota se Kalbsr supaya generasi milenial sehat dan menyiapkan mereka untuk memberi pengetahuan tentang gizi yang baik," pungkas Harrison.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: