KISAH Johny Indo, Perampok Kelas Kakap yang Kabur dari Nusakambangan hingga Hijrah Jadi Mubaligh

Hasil penjualan emas itu tak digunakan untuk memperkaya diri sendiri atau berfoya-foya, ia justru membagikannya pada rakyat miskin.

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUN MEDAN
KISAH Johny Indo, Perampok Kelas Kakap yang Kabur dari Nusakambangan hingga Hijrah Jadi Mubaligh 

Setelah pensiun dari industri hiburan, ia menjadi seorang pendakwah.

Ia menjadi mualaf dan kerap keliling kampung memberikan ceramah.

Ia bahkan sempat pulang jalan kaki puluhan kilometer setelah berdakwah karena tak dibayar. Namun, ia tak mengeluh dan selalu ikhlas.

Namun, tak lama setelah itu ia justru ketiban durian runtuh.

Johny Indo mendapatkan job untuk berdakwah di perusahaan seorang pengusaha kaya.

Bagi Johny Indo, kehidupannya kini hanya untuk mencari rezeki yang halal, meskipun tak seberapa, tapi itu adalah berkah.

Cerita mengharukan lain, Johny Indo sempat beradu argumen dengan pangeran Arab, keturuan Raja Fahd.

Pangeran Arab Saudi itu tiba-tiba menghampirinya saat membersihkan sampah yang menumpuk di selokan, di kampungnya.

Pangeran Arab itu merasa aneh gara-gara Johny Indo bertato.

Walaupun sempat berdebat sampai menyebut haram terhadap tato Johny Indo, Pangeran Arab itu justru memberikan perlakuan spesial.

Pangeran Arab kembali menjemput Johny Indo menggunakan jet pribadi dan mengajaknya melakukan ibadah haji secara gratis.

Selain menjadi pendakwah, Johny Indo membuka usaha penjualan batu akik.

Dari hasil jerih payahnya ini, Johny Indo pun bisa memberikan pendidikan tinggi untuk anaknya menjadi dokter dan ahli IT di Hongkong.

Selain itu, Johny Indo pun memiliki yayasan bernama Johny Indo.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Johny Indo, Perampok Kelas Kakap Sempat Kabur dari Nusakambangan, Lalu Berhijrah Jadi Mubalig

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved