Teror Si Cantik Ular Weling, Reptil yang Sangat Tenang Namun Mematikan
Ular dengan nama latin Bungarus candidus menyimpan bisa neurotoksin yang dikeluarkan melalui taring depannya atau protero glipha.
Kasus Adi Ramdani (11) yang tewas setelah digigit ular weling menambah daftar panjang kasus gigitan ular di Indonesia.
Bocah asal Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung ini digigit ular weling hasil tangkapannya pada Rabu (22/1/2020).
Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB), Nia Kurniawan mengatakan, ular weling merupakan salah satu ular mematikan di Indonesia.
Bisa yang keluar dari taring ular tersebut dapat menyebabkan kematian.
“Racunnya cukup kuat,” kata Wawan, panggilan akrabnya, saat diwawancara di Kampus Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Jumat (24/1/2020).
• Teror Si Cantik Ular Cabe Merah di Sambas, Sang Pembunuh King Kobra Tapi Racunnya Bisa Menyembuhkan
Ular dengan nama latin Bungarus candidus menyimpan bisa neurotoksin yang dikeluarkan melalui taring depannya atau protero glipha.
Bisa jenis itu dapat menyerang saraf. Efeknya berupa paralisis, yakni kelumpuhan seperti capek, lemas dan mengantuk.
“Jenis racunya neurotoksin, menyerang saraf. Karakternya itu matanya jadi sayu, kelihatan ngantuk,” ujar dia.
Sementara itu, ular weling merupakan ular yang senang berada di area genangan air.
Ular itu biasa ditemui di pinggir sungai dan persawahan.
“Karakteristik weling ini biasanya di daerah yang tergenang air. Pinggiran sungai dan rawa-rawa yang ada air,” ujar Wawan.
Ular weling memiliki warga belang hitam dan putih, ada juga hitam dan kuning.
Berbeda dengan ular welang, ular weling warna belangnya hanya di atas hingga samping.
Sedangkan warna bawahnya putih semua.
Ular weling memiliki karakteristik diam dan tenang.