IMLEK 2020, Sejarah Imlek di Indonesia Era Soekarno Hingga Saat Ini | Pernah Dirayakan Tertutup
Menurut Sidharta Ketua Walubi, tradisi ini dilakukan oleh selurus etnis Tiongoa apapun agamanya, termasuk Tionghia Muslim.
Kebijakan ini pun berkembang dan mengarahkan warga etnis Tionghoa tidak lagi menggunakan nama Tionghoa.
• Imlek dan CGM Momentum Gaet Turis ke Pontianak, Ada Naga Emas 45 Meter & Kue Keranjang Raksasa
Kemudian warga Tionghoa pun dianjurkan menikah dengan penduduk setempat dan menggalkan bahasa, agama, kepercayaan dan adat dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu pada masa kepresidenan Gus Dur akhirnya warga Tionghoa mulai bernapas lega.
Gus Dur sebagai presiden ke 4 itu membuka kembali kebebasan beragama.
Selain itu ia juga menerbitkan Kepres meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultif.
Seperti diketahui Gus Dur merupakan tokoh yang berpihak pada kalangan minoritas.
Hingga pergantian presiden di bawah Megawati Soekarnoputri, Kepres tersebut diperluas, dan Imlek menjadi hari libur Nasional.
Seperti halnya pergantian tahun kalender masehi atau kalender umat muslim Hijriah.
Pada dasarnya Imlek pun adalah tradisi pergantian tahun.
• 10 Petugas DLH Kota Siaga Selama Imlek dan Cap Go Meh
Menurut Sidharta Ketua Walubi, tradisi ini dilakukan oleh selurus etnis Tiongoa apapun agamanya, termasuk Tionghia Muslim.
Tujuan peringatan Tahun Baru Imlek tak lain juga merupakan bentuk rasa syukur.
Oleh karena itu perayaannya pun meliputi sembahyang, berdoa dan meminta harapan di tahun depan.
Selain itu, warga juga menjamu leluhur, serta silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ternyata Begini Sejarah Asal Usul Tahun Baru Imlek di Indonesia, Sempat Dirayakan Secara Tertutup, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/21/ternyata-begini-sejarah-asal-usul-tahun-baru-imlek-di-indonesia-sempat-dirayakan-secara-tertutup?
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak