IMLEK 2020, Sejarah Imlek di Indonesia Era Soekarno Hingga Saat Ini | Pernah Dirayakan Tertutup
Menurut Sidharta Ketua Walubi, tradisi ini dilakukan oleh selurus etnis Tiongoa apapun agamanya, termasuk Tionghia Muslim.
Perayaan Tahun Baru Imlek juga rupanya berkaitan dengan datangnya musim semi.
Konon asal usul Imlek itu pun berasal dari istilah Chung Ciea artinya Hari Raya Musim Semi.
Namun hari raya musim semi itu biasanya jatuh pada bulan Februari di Tiongkok, Korea dan Jepang.
Saat musim semi, cuaca cerah dan tanaman berkembang bertepatan dengan datangnya masa panen.
Dari kegembiraan itulah warga Tinghoa pun mengucap syukur dan mengucap Gong Xi Fa Cai.
Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga mendapatkan banyak rezeki.
Mereka mengucapkan Gong Xi Fa Cai kepada keluarga, kerabat, atau pun teman.
• Betrand Peto Akan Miliki Nama Chinese di Momen Imlek Pertamanya, Ruben Onsu Sebut Simbol Keluarga
Perayaan Imlek sudah dikenal sejak Dinasti Xia hingga akhirnya menyebar ke penjuru dunia.
Seperti halnya di Indonesia di mana para perantau asal Tiongkok bermigrasi dan turun temurun hingga diterima di Indonesia.
Pada masa Soekarno sejak Indonesia berdiri, untuk bersikap saling menghargai presiden mengeluarkan ketetapan tentang Hari Raya Umat Beragama.
Sempat Dirayakan Tertutup
Namun pada orde baru dipimpin Soeharto, adat ini sempat mengalami sedikit kekangan.
Presiden Soeharto pada saat itu mengeluarkan Intruksi Presiden tentang pembatasan agama, kepercayaan dan adat Tiongkok.
Di mana upacara agama, kepercayaan dan adat tersebut boleh dirayakan hanya di lingkungan keluarga dalam ruang tertutup.
Kebijakan refresif tersebut muncul lantaran kekhawatiran pemerintah orde baru akan kembalinya benih-benih komunis.