Bupati PH Inginkan 2024 Sanggau Sudah Terbebas dari Rabies
PH sapaan akrabnya juga meminta semua pihak terlibat dalam menangani rabies ini. Untuk tim yang akan di SK kan, diminta Betul-betul bekerja.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Maudy Asri Gita Utami
"Semua kita harus terlibat, baik itu pengusaha, Ormas, pecinta binatang, para tokoh masayarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan lain sebagainya. Pokoknya ngomong saja terus. Kita ingatkan bahaya rabies itu,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Bunnak) Kabupaten Sanggau, H Syafriansah menyampaikan, angka rabies di Kabupaten Sanggau dari cukup tinggi.
Khusus 2019 ada 8 korban meninggal dunia.
"Oleh karena itu, Rakor yang digelar ini untuk menyampaikan kepada semua pihak bahwa rabies ini berbahaya."
"Penanggulangannya sangat penting, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemerintah maka kita libatkan berbagai pihak. Maka munculah program pak Bupati Saber 24 yang melibatkan semua pihak," ujarnya.
Dikatakanya, Sebelumnya penanganan rabies dilakukan secara reaktif.
Maksudnya adalah, ketika ada kejadian atau laporan baru dilakukan vaksinasi.
"Tapi tahun ini kita lakukan vaksinasi terlebih dahulu. Karena tenaga kita kurang, kita akan mulai dengan sosialisasi. Setelah itu, kita akan latih para vaksinator,"pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak