Sutarmidji: Data Kependudukan dan Keluarga di Kalbar Antara BPS dan Disdukcapil Tak Beres
Saya lebih cenderung kalau data terkait penduduk dari Dukcapil karena basicnya E-KTP dan Nik sudah jelas
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
PONTIANAK- Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan selama ini terkait data- data dari Pemprov Kalbar terkait dengan kependudukan dan keluarga antara BPS dan Disdukcapil tak pernah beres, sehingga bingung mau ikut data yang mana.
Ia berharap mudah-mudahan BKKBN yang akan melakukan Pendataan Keluarga di Kalbar data keluarganya ini lebih bagus dan akurat sehingga bisa jadi pembanding.
"Saya lebih cenderung kalau data terkait penduduk dari Dukcapil karena basicnya E-KTP dan Nik sudah jelas. Sampai anak yang baru lahir pun sudah ada Nik dan itu akurat," ujar Sutarmidji, saat menerima audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Kusmana yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Rabu (15/1/2020).
Demikian dengan data Keluarga ini harus akurat dalam rangka untuk menjalankan program-program untuk sukses pengendalian penduduk lain sebagainya.
"Seperti peningkatan kesejahteraan keluarga, keluarga miskin yang mana, keluarga yang baru di atas garis kemiskinan, keluarga yang mapan. Semuanya dalam rangka kita mengevaluasi program dan membuat program baru untuk percepatan perencanaan, percepatan capaian dari perbaikan kondisi keluarga," tambah Sutarmidji.
• Terima Audiensi BKKBN Kalbar, Gubernur Sutarmidji Minta Sosialisasikan Soal Poligami di Kalangan ASN
Ia mengatakan keluarga yang sehat dan keluarga yang harmonis akan menghasilkan generasi yang cerdas. Karena dalam keluarga dia sudah diberi bekal bagaimana menghadapi kehidupan.
"Kalau di kota Pontianak kemarin data keluarga miskin sudah ada by name by addres. Nanti juga kita minta dipetakan keluarga yang perlu mendapatkan sentuhan sentuhan dan itu harus ada datanya. Sehingga program tepat sasaran," tambah Sutarmidji.
Ia mengatakan sekarang tidak diketahui dan tak tahu persis apakah program tersebut tepat sasaran atau tidak.
"Kadang ada yang kita lihat di media itu rumah bagus tapi dapat bantuan PKH. Makanya itu datanya nggak jelas. Kalau data sudah jelas bisa di masukkan data-datanya di analytics Room Kalbar dan orang tinggal akses saja. Bagaimana kategori keluarga itu bisa dipetakan oleh BKKBN," pungkas Sutarmidji.
Data Akurat Saat Pendataan Keluarga
Sutarmidji mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat khususnya keluarga yang ada di Kalbar untuk memberikan data yang lengkap yang baik dan yang benar pada petugas pendataan keluarga yang akan dialksanakan pada bulan Mei tahun 2020.
"Karena kalau data yang benar maka perencanaan kemudian regulasi bidang perbaikan taraf hidup berkeluarga dengan baik itu bisa disusun dengan baik. Itulah pentingnya data yang akurat dan separuh dari keberhasilan program kalau datanya tidak akurat tidak akan menghasilkan output yang bisa merubah segala-gala yang kita inginkan," jelas Sutarmidji.
Sehingga data itu penting . Ia meminta agar masyarat memberikan dan menerima petugas dari BKKBN dan PKK yang akan mendata itu dengan baik, dan berikan informasi dengan baik supaya kedepan bisa menyusun program dengan baik.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: