Kadisperindagkop Sanggau Tinjau Bangunan Pasar Tradisional di Kecamatan Kembayan

Dikatakannya, Keberadaan pasar baru tersebut membuat para pedagang bisa lebih nyaman berjualan.

TRIBUNPONTIANAK/HENDRI CHORNELIUS
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan Alqadrie bersama Camat Kembayan saat meninjau langsung pembangunan pasar di Kecamatan Kembayan, Sekayam dan Balai, Senin (13/1/2020). 

SANGGAU - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan Alqadrie meninjau langsung pembangunan pasar di Kecamatan Kembayan, Sekayam dan Balai, Senin (13/1/2020).

"Pembangunan fisik sudah selesai 100 persen. Semua sudah selesai, Termasuk fasilitas seperti WC, mushala, listrik maupun air."

"Kemudian terhadap keterlambatan oleh pelaksana itu ada mekanisme denda. Tetap kita kenakan denda, mekanismenya ada," katanya.

Sekarang, lanjutnya, masih dalam tahap pemeliharaan sampai enam bulan ke depan.

Pemkot Singkawang akan Revitalisasi Pasar Beringin, Kawasan Sungai Jadi Spot Wisata Air

Dan ada juga jaminan masa pemeliharaan dari pelaksana.

Dikatakannya, untuk pasar rakyat di Batang Tarang terdiri dari 20 lapak dan 10 kios.

Sedangkan untuk pasar di Kembayan terdiri dari 48 lapak dan enam kios.

"Sementara pasar rakyat di Sekayam terdiri dari 96 lapak dan 10 kios,"jelasnya.

Marwan menjelaskan tiga pasar yang dibangun itu berasal dari dua sumber dana berbeda.

Kalau untuk pasar di Batang Tarang dan Kembayan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Sedangkan untuk pasar Sekayam berasal dari dana Tugas Pembantuan (TP) dan untuk operasinya kita masih menunggu instruksi Kementerian Perdagangan.

Sementara itu, Camat Kembayan, Inosensius Nono menegaskan bahwa pembangunan pasar rakyat Kembayan sudah selesai 100 persen.

"Secara umum mulai dari proses awal sampai akhir tahun, syukurlah sudah 100 persen tuntas bangunan fisiknya.

Tinggal kami di Kecamatan sebagai tempat lokasi sambil menunggu proses administrasi selanjutnya.

Kalau tidak salah saya sebelum Natal itu sudah selesai,"ujarnya.

Untuk itulah, Nono berharap agar halaman dan pagar pasar tersebut dapat dianggarkan, agar pasar, pagar dan halaman dapat terintegrasi.

"Itu satu-satunya pasar rakyat di Kembayan. Kami menampung hampir lima kecamatan yang berbatasan belanja di sini, Kembayan, beduai, Bonti dan Noyan. Termasuk belanja sayur, ikan dan kebutuhan hari-hari," ujarnya.

Selain itu, Nono juga berharap bangunan pasar senilai sekitar Rp 1,4 miliar lebih tersebut dapat segera dioperasikan.

"Supaya cepat merelokasi pedagang di pasar itu, Kita prioritaskan semua pedagang yang lama kembali dulu ke pasar itu,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Sayur Kembayan Amelia (55) berharap, Pasar Rakyat Kembayan yang sudah selesai dibangun dapat segera difungsikan, Sehingga para pedagang yang direlokasi ke Terminal Kembayan bisa menempati pasar rakyat tersebut.

“Kita berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Pemda Sanggau yang sudah menyiapkan infrastruktur penunjang perekonomian masyarakat dengan membangun pasar ini."

"Harapan kita, segeralah difungsikan, Karena semua fasilitas penunjang di pasar sayur tersebutkan sudah lengkap, seperti air dan listrik,”katanya.

Dikatakanya, Keberadaan pasar baru tersebut membuat para pedagang bisa lebih nyaman berjualan.

“Kami bersyukur, para pedagang di Pasar Kembayan bisa mendapat tempat baru yang representatif,”ujarnya.

Satu diantara pegadang di Kecamatan Kembayan, Mariati mengaku bersyukur dengan adanya pembangunan pasar di Kecamatan Kembayan.

Ia pun mengakui sudah mendapatkan lapak di pasar tersebut.

"Sudah 19 tahun jual sayur, ikan dan buah-buahan. Saya bersenang hati, berterima kasih sebanyak-banyaknya dengan pemerintah daerah, karena saya sudah merasakan hujan, panas saat jualan di kaki lima, "ujarnya.

Anggota DPRD Sanggau Fraksi Demokrat, Leonardo Agustono Silalahi MH mengapresiasi dengan adanya pembangunan pasar di Kecamatan Sekayam, karena memang sangat membantu pedagang.

"Karena yang ada sekarang termasuk melebihi kapasitas yang pribadi itu. Dengan jumlah jiwa di Desa Balai Karangan ini yang sekitar 8 ribu lebih, jadi memang harus bertambah bangunan pasar, "katanya, Senin (13/1/2020).

Leo sapaan akrabnya berharap agar kedepanya pasar itu dipergunakan dengan baik oleh masyarakat terutama pedagang.

"Kita juga harapkan untuk kecamatan-kecamatan lain juga boleh ditambah bangunan pasar. Dan bagi pedagang yang mau daftar bisa di pihak kecamatan, "pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved