Bupati Erlina Minta Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar Perhatikan Infrastruktur Dasar di Sadaniang

Kemudian yang menjadi perhatian pihaknya pula terkait kebutuhan kesehatan pendidikan dan pengembangan SDM di Sadaniang.

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID/ TRY JULIANSYAH
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Mempawah, Erlina pada kegiatan Peresmian Pasar Kawasan Perdesaan Agropolitan Sadaniang, Minggu (12/1/2020) 

MEMPAWAH - Bupati Mempawah, Erlina menyambut baik kehadiran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar di Kecamatan Sadaniang, Minggu (12/1/2020).

Pada kesempatan tersebut, Erlina menyampaikan saat ini Kabupaten Mempawah merupakan kabupaten yang memiliki desa mandiri terbanyak di Kalbar.

"Pemerintah daerah dan seluruh masyarakat terimakasih kepada bapak menteri karena dapat berkenan hadir di bumi Galaherang. Berdasarkan indeks membangun, saatvini di mempawah telah memiliki 16 desa desa mandiri terbanyak di Kalbar, 35 desa maju,7 desa berkembang, dan 2 desa tertinggal," ujar Erlina.

Erlina mengakui untuk saat ini Kecamatan Sadaniang dapat dikatakan sebagai kecamatan yang paling tertinggal dibandingkan dengan desa lainnya.

Hal ini karena menurutnya masih banyak permasalahan khsusnya dalam hal pembangunan pada sejumlah desa di Sadaniang.

Peresmian Klinik Oriskin, Limiaty: Semoga Kehadiran Klinik Kecantikan Ini Memberi Manfaat

"Di Sadaiang ini terdapat 6 desa, dimana 2 diantaranya merupakan desa tertinggal yaitu desa Ansiap dan Suak Barangan. Semehtara yanh sudah menjadi desa berkembang diantaranya desa Bunbun dan dan desa Amawang, sementara desa maju diantaranya desa Sekabuk dan Pentek," tutur Erlina

Diakui olehnya sejumlah permasalahan yang dihadapi desa ini merupakan permasalahan infrastruktur dasar.

"Kecamatan Sadaniang ini termasuk kategori tertinggal di bandingkan kecamatan lain, terutama ketersediaan infrastruktur dasar. Dimana 4 desa belum ada listrik, semoga dengan kehadiran bapak disini dan sepulangnya dari sini masyarakat disini bisa menikamti keberadaan listrik," ungkapnya.

Bahkan menurut Bupati masih ada desa yang infrastruktur jalannya yang masih sangat kurang baik.

"Jika bapak menteri ada kesempatan lagi berkunjung ke sini mungkin bisa ke Suak Barengan. Karena jika hujan turun jalan menuju Ansiap dan Suak Barangan ini seringkali terputus," ungkap Erlina.

Kemudian masalah lain yang dihadapi dinataranya ketersediaan jaringan telekomunikasi di Sadaniang.

"Masalah telekomunikasi juga kami harapkan menjadi perhatian karena disini masih sangat sulit. Jadi isu startegis yang dihadapi di Sadaniang ini antara lain konektivitas kawasan, potensi pengembangan komoditas unggulan belum optimal, lumbung padi, potensi hutan, dan potensi pariwisata yang belum optimal serta pemukiman yang belum memadai," kata Erlina.

Bupati Mempawah Erlina Sambut Kedatangan Peserta Gowes Tour De Singkawang, Ada Kapolda dan Pangdam

Kemudian yang menjadi perhatian pihaknya pula terkait kebutuhan kesehatan pendidikan dan pengembangan SDM di Sadaniang.

"Saya berharap kehadiran bapak menteri ini bisa ikut membantu kami dalam menghadapi permasalahan ini," harapnya.

Sementara itu Ketua Forum Pemerintahan Desa di Sadaniang, Paulus Luno juga menyampaikan hal serupa kepada Menteri PDTT yang hadir di Sadaniang. Luno yang juga merupakan kades Pentek ini menilai sejumlah permasalahan tersebut memang belum teratasi hingga saat ini.

"Ada tiga hal yang kami perlu sampaikan, pertama terkiat kebutuhan listrik yang dimana masih ada empat desa yang belum tuntas. Kemudian jalan, dimana ibu bupati sudah pernah ke Suak Barangan dan Asiap yang kondisinya sangat buruk, jika bapak menteri kesana dapat saya pastikan akan menginap karena kondisi jalannya yang buruk. Terakhir masalah telekomunikasi kami juga kesulitan," katanya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Mempawah, Erlina pada kegiatan Peresmian Pasar Kawasan Perdesaan Agropolitan Sadaniang, Minggu (12/1/2020)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Mempawah, Erlina pada kegiatan Peresmian Pasar Kawasan Perdesaan Agropolitan Sadaniang, Minggu (12/1/2020) 

Masalah telekomunikasi ini menurutnya penting, khususnya dalam mendukung kabupaten menuju smart city.

"Jika kondisinya seperti ini terus maka kami akan selalu tertinggal dalam hal menuju smart city. Apalagi di saat ini semuanya membutuhkan akses komunikasi yang baik, dimana saat ini kami harus ke kecamatan lain dulu jika harus membuat laporan," paparnya.

Karena itu ia sangat mengharapkan Kementrian PDTT dapat mendorong permintaan mereka ini agar terpenuhi.

"Jika memang dalam satu tahun ini kami melihat tidak ada perkembangan dan jawaban mungkin kami yang akan berkunjung ke kantor bapak menteri untuk kembali mempertanyakan kebutuhan kami ini," pungkasnya.(ian)

Penuhi Permintaan Bupati dan Warga

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan sesuai visi misi Presiden Joko Widodo membangun indonesia dari daerah pinggiran maka jika diartikan ini membangun dari desa. Satu dinataranya menurut dia akan meningkatkan status desa di Indoneisa yang masih dalam ketegori desa tertinggal.

"Dari 27 ribu desa tertinggal pak presiden meminta 22 ribu bisa ditingkatkan, ini untuk percepatan pembangunan desa. Karena presiden sangat komit pembangunan di pedesaan," ujar Abdul Halim Iskandar.

Terkait permasalahan yang dihadapi oleh pihak desa khususnya di Kecamatan Sadaniang ia mengatakan sudah mencoba mencarikan solusi.

"Masalah listrik ini, walaupun PLN merupakan BUMN tapi juga harus mencari keuntungan. Karena itu kita carikan diskusi lain, dimana diketahui indonesia merupakan penghasil baterai kering yang cukup besar, nantinya ini akan kita kembangkan," tutur Abdul Halim Iskandar.

Peresmian Klinik Oriskin, Limiaty: Semoga Kehadiran Klinik Kecantikan Ini Memberi Manfaat

Pihaknya menurut dia akan mencarikan solusi terbaik agar penggunaan baru kering sebagai bagian dari pembangkit listrik tenaga surya ini bisa lebih murah dari PLN.

"Selama ini masalah tenaga surya inu bukan pada solar sel nya tapi penampung arusnya yaitu baterai keringnya. Nah kita nanti carikan solusi terbaik dan ini akan dikelola pihak desa nantinya," katanya.

Terkait telekomunikasi diakui olehnya pula sudah mendapat titik tenu dengan pihak Telkom untuk pemenuhan kebutuhan telekomunikasi di desa. "Ini tinggal bagaimana kerja kongkretnya, dan saya yakin ini bisa terpenuhi," katanya.

Ia mengaku memang sengaja mendatangi beberapa desa untuk mengetahui secara pasti permasalahan di desa. Sehingga kebijakan yang nantinya diambil bisa lebih tepat sasaran.

"Perjalanan ke pedalaman ini saya belanja masalah, sehingga kebijakan yang diambil sesuai permasalahannya. Seperti, penggunaan dana desa saya meluhat bukan pada permasalahan transparansi anggaran, atau akuntabilitas pelaporan, tapi kebanyakan permasalahan pada sisi perencanaan," katanya.

Ia mengaku pada awal menjadi menteri perencanaan pembangunan yang masih kurang baik bisa dimaklumi.

"Saya melihat kurang baiknya perencanaan karena terbatas data yang diimiliki untuk itu ditingkat desa karena skupnya kecil harusnya bisa selasai. Maka dalam penyusuanannya perlu sesuai dengan knutuhan warga masyarakat desa, dan penting keterlibatan semua pihak dalam penyusunan perencanaan desa, terlebih di Sadaniang ini merupakan Kawasan pedesaan, prioritas nasional 2018-2019," pungkas Abdul Halim Iskandar.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved