Konflik Iran Vs Amerika

Rudal Jelajah Iran Serang Pangkalan Militer AS di Irak, Balasan Awal Atas Kematian Qassem Soleimani

Presiden Donald Trump saat ini dikabarkan sedang menerima briefing atas perkembangan situasi di Irak.

Editor: Madrosid
(AFP / ATTA KENARE)
Penampakan rudal jelajah terbaru Iran, Hoveizeh, yang dipamerkan dalam pameran persenjataan di Teheran, Sabtu (2/2/2019). 

Parlemen dan pemerintah Irak memutuskan mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara itu.

Jerman lebih awal menarik kontingen mereka di Irak.

Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.

Swedia, Denmark, dan Latvia juga melakukan hal sama mengingat perkembangan situasi yang tidak kondusif di Irak.

Sebaliknya, Pentagon mengirimkan 3.000 prajurit Lintas Udara 82 dari Fort Bragg, North Carolina menuju Kuwait.

Sebagian dikirim ke Lebanon, guna melindungi Kedubes AS di negara yang sebagian dikuasai kelompok Hezbollah Lebanon.

Menyusul reaksi kemarahan Iran, Presiden Trump mengekuarkan serangkaian ancaman serangan lebih kuat ke 52 sasaran penting di Iran, termasuk situs warisan budaya dunia.

Menlu Mike Pompeo dalam pernyataan terbarunya menegaskan, keputusan AS melenyapkan Qassem Soleimani memiliki dasar kuat.

Meski begitu, kalangan Kongres AS menyatakan, Trump tidak melalui proses konstitusional, meminta persetujuan Kongres atas keputusan eksekutifnya membunuh Qassem.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Balas Dendam ke Pasukan Amerika Serikat di Irak Pakai Rudal Jelajah.


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved