PSI Kalbar Siap Usung Anak Muda Pada Pilkada Serentak di Kalbar, Leo Suhandi Masuk Daftar
Ia menilai sebagai Politisi muda, Leo Suhandi yang berasal dari kecamatan simpang hulu
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
PONTIANAK - Pilkada serentak tahun 2020 sebentar lagi akan dimulai, ada 7 kabupaten di kalbar yang akan mengadakan pilkada serentak di tahun 2020.
Sekretaris DPW PSI Kalbar Sheila Aprilia mengatakan Partai Solidaritas Indonesia Kalbar sedang menyiapkan kader muda untuk ikut bertarung dalam pilkada serentak yang akan datang, salah satunya Leo Suhandi.
Ia menilai sebagai Politisi muda, Leo Suhandi yang berasal dari kecamatan simpang hulu, kabupaten ketapang itu masuk dalam bursa bakal calon Bupati dan Wakil bupati Kabupaten Ketapang.
"Leo diyakini mampu dan layak untuk mewakili dan mengakomodir kepenting politik kaum muda," ujarnya.
• Kapolda Kalbar Tekankan Integritas Tiga Pilar Jelang Pilkada Serentak
Ia menjelaskan sampai sejauh ini PSI Kalbar masih menyiapkan langkah politik untuk Pilkada 2020. Meski diketahui untuk kebupaten ketapang dan kabupaten lainya PSI kalbar tidak dapat mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati dikarnakan tidak ada keterwakilan kita di DPRD di daerah tersebut.
"akan tetapi itu tidak menyurutkan kita untuk melakukan upaya politik agar dapat ikut ambil bagian dalam pilkada 2020," ujarnya.
Bahkan Kata Sheila tidak menutupi kemungkinan kita akan melakukan langkah politik melalui jalur Independen.
Uang Saksi
Sejumlah parpol telah mengungkapkan komitmennya untuk tidak menerima mahar pencalonan kepala daerah khususnya untuk Pilkada 2020.
Diantaranya diungkapkan pimpinan Partai Golkar dan PDI Perjuangan Kalbar.
Para pimpinan parpol tersebut mengungkapkan, calon tidak perlu memikirkan uang mahar, namun lebih kepada mempersiapkan uang untuk saksi di TPS-TPS nantinya.
"Khusus untuk Partai Golkar, jelas intruksi dari Ketua Umum Pak Airlangga Hartanto, jangan dibebankan pada calon untuk beban mahar, kecuali uang saksi, cost politiknya untuk dihilangkan karena bebannya cukup besar," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur, Rabu (18/12/2019).
• PDIP Kalbar Prioritaskan Kader Berpotensi Pada Pilkada Serentak 2020
Termasuk, kata dia, masa kampanye juga diusulkan agar tidak terlalu lama karena menggunakan cost politik yang cukup besar.
Selain itu, pun menerangkan harus adanya komitmen bersama-sama calon Bupati dan Wakil Bupati untuk memajukan daerah, agar kemudian tidak pecah kongsi ditengah jalan.
"Bahwa tugas Wakil Bupati tidak sama dengan tugas Bupati, makanya untuk sebelum mengadakan pasangan bacalah aturan yang ditentukan, bahwa tidak ada putusan Wakil Bupati, maka untuk itu jika bicara cost politik mestinya bersama-sama," ucap dia.