MENGENANG Dahsyatnya Tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang 15 Tahun Lalu Telan Ratusan Ribu Korban Jiwa
Gempa itu terjadi di kedalaman 10 kilometer yang lokasinya berjarah 149 kilometer dari Meulaboh.
Tsunami Aceh terjadi akibat interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Gesekan interaksi menimbulkan gempa bermagnitudo 9,3 di dasar laut.
Besarnya magnitudo tersebut menjadikan gempa ini sekaligus sebagai bencana paling mematikan di abad modern.
Ternyata, sebelum gempa terjadi, juga diikuti gempa sebelumnya dengan durasi antara 8-10 menit.
Peristiwa gempa itu juga sekaligus menorehkan sejarah tersendiri.
4. Gelombang Tinggi
Setelah terjadi rentetan gempa panjang, permukaan air laut sempat surut.
Ternyata hal itu menjadi tanda sebelum tsunami menerjang wilayah pesisir pantai.
Dengan kecepatan gelombang hampir 360 kilometer per jam, tinggi tsunami Aceh diperkirakan mencapai 30 meter.
Hal itu sama saja seperti tinggi 17 kali dari tinggi rata-rata orang dewasa dengan ketinggian rata-rata 170 sentimeter bila berdiri sejajar ke atas.
5. Kerugian triliunan rupiah
Pemerintah saat itu menaksir kerugian akibat tsunami mencapai puluhan triliun.
Hal itu lantaran porak-porandanya ratusan ribu rumah serta fasilitas umum dan sosial masyarakat.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah akhirnya melakukan pinjaman ke Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB).
Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Djoko Kirmanto menyatakan, pemerintah telah menetapkan tiga tahap program pembenahan Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pascagempa. (Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Dani Prabowo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kilas Balik Tsunami Dahsyat Aceh yang Terjadi 26 Desember 2004 Hingga Tewaskan 170.000 Jiwa