MENGENANG Dahsyatnya Tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang 15 Tahun Lalu Telan Ratusan Ribu Korban Jiwa
Gempa itu terjadi di kedalaman 10 kilometer yang lokasinya berjarah 149 kilometer dari Meulaboh.
Rabu (25/12/2019), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berkunjung ke Aceh untuk menghadiri peringatan 15 tahun tsunami Aceh,
Dalam kesempatan itu, Doni mengatakan bencana alam bukanlah hukuman Tuhan, tetapi adalah kejadian alam yang berulang.
"Ini bukan hukuman apalagi kutukan tetapi adalah bencana alam yang perlu disikapi dengan sikap siaga untuk tidak jatuh korban,"
“Kita harus jaga alam, dan alam akan jaga kita," katanya sebagaimana dikutip dari laman BNPB.
Meski banyak yang merasa kehilangan, namun saat ini Aceh sudah bangkit kembali.
Untuk mengenang peristiwa besar yang bisa menjadi pelajaran, berikut kilas balik rangkuman fakta-fakta dari tsunami Aceh, yang dikutip dari Kompas.com:
1. 167.000 orang meninggal dan hilang
Melansir data Bank Dunia, jumlah korban mencapai 167.000 orang, baik yang meninggal dunia maupun hilang.
Sementara ada sekira 500.000 orang yang kehilangan tempat tinggalnnya karena terjangan tsunami.
Saat itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pun menetapkan tiga hari masa berkabung pasca kejadian pada 26 Desember 2004 silam.
2. Kendali Pemerintahan Aceh diambil alih
Setelah kejadian tsunami, kendali pemerintahan di Aceh diambil alih oleh pemerintahan pusat.
Hal itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2004.
Yaitu tentang Langkah-langkah Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi NAD dan Sumatera Utara.
3. Gempa terbesar