Desa Pematang Tujuh Kubu Raya, Desa Pertama di Kalbar Dicanangkan Sebagai Desa Bersinar

Penandatanganan dilakukan di halaman Kantor Desa Pematang Tujuh, Jumat (20/12) lalu.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/DOC. HUMAS PEMKAB KKR
Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, menjadi desa pertama di Kalbar yang dicanangkan sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba). 

Menurutnya, kondisi geografis Kalimantan Barat dengan puluhan jalur ilegal atau jalan tikus yang sebagian besar berada di perdesaan, merupakan peluang sindikat narkoba untuk menjadikan Kalimantan Barat sebagai pintu masuk sekaligus pangsa pasar peredaran gelap narkoba.

"Desa harus menjadi garda terdepan untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Upaya ini harus segera dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat desa untuk ikut andil dalam memerangi narkoba," tegasnya.

Berdasarkan penelitian BNN bekerja sama dengan LIPI, pada tahun 2018 angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada kelompok pelajar dan mahasiswa sebesar 3,21 persen atau setara dengan 2.297.492 pelajar/mahasiswa.

Sementara prevalensi penyalahgunaan narkoba pada kelompok pekerja sebesar 2,1 persen atau 1.514.037 orang.

"Ini sangat memprihatinkan karena berarti penyalahgunaan narkoba justru lebih banyak dilakukan oleh para pelajar yang merupakan generasi muda harapan bangsa," imbuhnya.

Selain itu, Kepala Desa Pematang Tujuh Surjana mengatakan, di desanya telah terbentuk Relawan/Satgas Anti Narkoba. Relawan telah melalui tes narkoba yang dilakukan BNN Kabupaten.

Selanjutnya, setelah mendapatkan bimbingan teknis dan sertifikat dari BNN Kabupaten, relawan telah aktif melakukan sejumlah kegiatan. Di antaranya sosialisasi P4GN kepada masyarakat. Relawan juga memiliki seperangkat alat tes urin.

"Soal narkoba ini tidak ada kompromi. Kita harus tegas. Para pengedar itu harus dilawan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved