Bidik Kemenangan di Tujuh Kabupaten, Sohibul Iman Bebaskan PKS Berkoalisi

Ia menegaskan, tidak ada kebijakan DPP PKS yang melarang partainya untuk berkoalisi dengan partai-partai koalisi pemerintah pusat.

Editor: Jamadin
TRIBUNNEWS.COM
Presiden PKS, Sohibul Imam 

PONTIANAK  - Presiden PKS Sohibul Iman memberikan kebebasan kepada jajaran partainya di tingkat provinsi dan kabupaten untuk berkoalisi dengan partai-partai lain dalam Pilkada 2020, termasuk Pilkada tujuh kabupaten di Kalbar.

"Kebijakan dasar dari DPP adalah, DPW dan DPD-DPD yang akan Pilkada dibebaskan berkoalisi dengan partai manapun, tokoh manapun," ujar Sohibul Iman saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW PKS Kalbar di Hotel Transera, Pontianak, Sabtu (21/12/2019).

Ia menegaskan, tidak ada kebijakan DPP PKS yang melarang partainya untuk berkoalisi dengan partai-partai koalisi pemerintah pusat.

"Kalau cocoknya dengan Nasdem di situ silakan, atau cocok dengan PPP silakan. Kalau di tempat lain cocok dengan PDIP silakan," katanya.

Kebijakan ini dibuat, kata Sohibul Iman, karena PKS menilai politik di Indonesia punya kekhasan berbeda antara pusat dan daerah.

"Politik di Indonesia ini tidak monolitik, apa yang terjadi di pusat belum tentu terjadi di bawah," katanya.

Ia mencontohkan, di tingkat pusat dirinya sebagai Presiden PKS belum pernah menjalin komunikasi secara formal dengan Ketua DPP PDI Perjuangan.

Tapi menurutnya, di level daerah hal itu jangan sampai terjadi antara PKS dengan PDI Perjuangan. "Di daerah harus berkomunikasi, bahkan kalau bisa berkoalisi," ujarnya.

Sohibul Iman menilai, Pilkada merupakan wahana relaksasi ketegangan politik di tingkat nasional.

Pilkada Sambas, Pengamat: PKS Cocok Berkoalisi dengan Gerindra

Sebab sangat mungkin tokoh-tokoh parpol yang berseberangan di tingkat pusat, akan bertemu dalam satu kubu ketika Pilkada.

"Kalau PKS berkoalisi dengan PDIP di Pilkada, Insya Allah saya nanti bisa satu panggung dengan Bu Mega," katanya disambut tepuk tangan peserta Rakorwil.

Dinamika tersebut menurutnya bagus untuk menjaga keutuhan Indonesia. "Saya kira ini yang akan bisa mempertahankan Indonesia yang majemuk tetap berada dalam satu keutuhan," katanya.

Sohibul mengungkapkan, PKS pada Pilkada 2020 nanti menargetkan bisa menang sekitar 60 persen. Khususnya di Kalbar, ia berharap PKS dan partai koalisinya bisa memenangkan lebih di atas target tersebut.

Ia pun menyinggung kembali soal rangkulannya bersama Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, yang ternyata berdampak hingga ke daerah. "Ternyata di daerah, peluang (koalisi) PKS dengan Nasdem makin banyak," ujarnya.

Ia menyebut koalisi PKS-Nasdem berpeluang terjadi di Sumatera Barat, Kepulauan Riau, termasuk di Kalimantan Barat. "Yang sudah pasti juga di NTT," katanya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved