TERUNGKAP! Kamar Sel Mewah Mantan Pejabat Setya Novanto, Nazarudin & Joko Susilo di Lapas Sukamiskin

Adrianus Meliala langsung meminta mengecek kamar Setya Novanto, Nazarudin, dan Joko Susilo.

Editor: Jimmi Abraham
Tribun Jabar/Mega Nugraha
TERUNGKAP! Kamar Sel Mewah Mantan Pejabat Setya Novanto, Nazarudin & Joko Susilo di Lapas Sukamiskin 

Di kamar Setya Novanto misalnya, tempat tidurnya menggunakan spring bed, kitchen set, meja dan kursi, lukisan hingga lantai kayu.

Ia juga memasang gembok sidik jari. Kok sampai ada gembok sidik jari segala ya?

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak melihat langsung kondisi kamar sel terpidana korupsi KTP elektronik, Setya Novanto di blok timur latas Lapas Sukamiskin.

Di saat bersamaan, ia mendampingi Ombudsman RI.

Seluruh kamar tahanan Lapas Sukamiskin sedang direnovasi.

Perbaikan salah satunya standarisasi tempat‎ tidur.

Namun kamar Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo justru tidak diperbaiki bahkan fasilitasnya di luar standar.

"Tapi saya bisa pastikan sekarang ini, enggak ada yang namanya kamar Setnov, enggak ada kamar Nazarudin, Joko Susilo atau kamar lain," ujar Sitinjak.

Ia mengaku akan mengasesment ketiga penghuni kamar tersebut. Assesment terkait pemindahan.

"Hasil assesment akan menentukan, bisa saja kamar yang tiga tadi, yang belum sempurna, kami kosongkan dulu karena kapasitas di sini kan 500 sekian sedangkan sekarang baru 300 yang terisi," ujar dia.

Salah satu yang mencolok dari kamar Setya Novanto, Joko Susilo dan Nazarudin yakni, ruangan kamar yang lebih luas dibanding kamar narapidana lainnya.

‎Jika kamar lainya untuk satu ruangan rata-rata 3x4 meter, ketiga kamar justru lebih dari itu. Bahkan, tampak seperti menggunakan dua kamar sekaligus.

Selain itu, jika kamar lain tampak ada perbaikan dinding kamar dan tempat tidur, kamar Setnov dan Nazarudin justru tidak demikian. Seperti diketahui, Lapas Sukamiskin merupakan bangunan cagar budaya.

"Menyangkut masih bel‎um disentuhnya kamar itu, dari sudut luasannya, kami masih menunggu juga dari instansi terkait Cagar Budaya untuk merenovasi (jadi satu ruangan). Karena memang kamar itu ‎kondisinya sudah seperti itu sejak lama," ujar dia.

Petugas Lapas Sukamiskin, Damari menyebut kamar Setnov dan Nazarudin dulunya bekas pantry d‎an klinik.

Namun, ia tidak mengetahui kenapa dua kamar itu jadi ruangan hunian sel.

Sebagai gambaran, kamar Setya Novanto terpaut satu kamar dengan ruangan Ir Soekarno saat dihukum pemerintah kolonial.

"Makanya dalam rangka ini kami berharap tidak jadi polemik, bahwa kami akan berusaha bagaimana koordinasi dengan instansi terkait cagar budaya terkait renovasi kamar sel," ujar Sitinjak.

‎Liberti Sitinjak berkomitmen akan mengembalikan ketiga terpidana itu menghuni kamar sesuai standar.

Ia tidak menjawab lugas soal kemungkinan ketiga terpidana itu akan menghuni kamar lebih kecil.

"Bukan menempati kamar lebih kecil, yang jelas judulnya renovasi ini bagaimana mengembalikan dia ke kamar standar," ujarnya.

Adrianus Meliala dari Ombudsman (kanan) dan Liberti Sitinjak selaku Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar saat berada di kamar <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/nazarudin' title='Nazarudin'>Nazarudin</a> di <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/lapas-sukamiskin' title='Lapas Sukamiskin'>Lapas Sukamiskin</a>, Jumat (20/12/2019).

Adrianus Meliala dari Ombudsman (kanan) dan Liberti Sitinjak selaku Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar saat berada di kamar Nazarudin di Lapas Sukamiskin, Jumat (20/12/2019). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Kamar Nazarudin di Lapas Sukamiskin Berlantai Keramik

Petugas pelaksana proyek di Lapas Sukamiskin harus mengelas kunci gembok kamar terpidana korupsi pajak, Nazarudin, di blok utara lantai 2 saat Ombudsman RI berkunjung, Jumat (20/12/2019).

Saat itu, anggota Ombudsman, Adrianus Meliala, turut hadir didampingi Kalapas Sukamiskin Abdul Kharim, Kakanwil Kemenkum HAM Jabar, Liberti Sitinjak.

Adrianus langsung menuju blok utara dan mencari kamar Setya Novanto, Nazarudin, hingga Joko Susilo.

Ketiga kamar berada di blok utara‎, blok yang sama dengan kamar tahanan yang sempat dihuni Ir Soekarno.

Saat hendak masuk ke kamar Nazaruin, pintu terkunci dari luar, namun bisa dibuka. Kamar Nazarudin juga dikunci namun petugas lapas tidak memiliki kunci gembok itu.

Saat bersamaan, mayoritas kamar tahanan sedang direnovasi. Penghuninya dipindah ke ruangan lain di Lapas Sukamiskin.

Karena tidak bisa membuka, Sitinjak terpaksa memanggil petugas untuk mengelas. Kamar pun dibuka paksa dengan mengelas gembok. Percikan api tampak terlihat.

Tim akhirnya bisa masuk ke kamar Nazarudin. Para pejabat ini tampak kaget saat melihat isi kamar Nazarudin.

Lantainya keramik putih, kasurnya spring bed empuk, dan bisa diduduki tiga orang. Dindingnya bercat abu terang. Colokan listrik juga tersedia menempel di dinding.

Toiletnya juga menarik. Lantai dan dindingnya dilapisi keramik lengkap dengan shower. Ruangan kamarnya memanjang, sekira 5 meter. Tidak ada AC atau TV.

"Kenapa masih seperti ini ya pak, apalagi ruangannya lebih luas di banding kamar lainnya," ujar Adrianus.

Hal serupa juga terjadi di Kamar Setya Novanto alias Setnov.‎ Lantainya berupa kayu.

Terdapat kitchen set dan dua kasur spring bed.

Kamar juga dilengkapi wastafel dengan lantai marmer. Di atas tempat tidurnya, sejumlah buku disimpan. Semisal buku karangan Ir Soekarno yang legendaris, 'Di Bawah Bendera Revolusi' hingga Alquran. (TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved