PLN UIP Targetkan SUTT Ketapang-Kendawangan Rampung Maret

Masing-masing akan ada transmisi yang menghubungkan, untuk Ketapang-Sukadana akan disambuk dari 213 tapa tower, lalu Ketapang-Kendawangan

Editor: Nina Soraya
TRIBUN/FILE
Manager PLN UPP Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang, Kalimantan Barat Doni Emmeri bersama staf melalukan peninjauan tapak tower yang akan dilakukan penarikan kabel untuk menghubungkan antar tapak tower di SUTT Ketapangan-Kendawangan, Kalbar. 

KETAPANG - PLN Unik Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Barat melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang, Kalimantan Barat tengah merampungkan pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ketapang - Kendawangan.

Setidaknya ada 190 tapak tower yang akan menjadi penghubung kedua wilayah tersebut. Pengerjaan sudah dilaksanakan sejak Desember 2017 silam. Dengan sistem tiga bagian. Pembangunan tahap pertama dari tower 1 ke 77. Dilanjutkan tahap dua, tower 77 ke tower 151. Tahapan terakhir dari 151-190.

Miliki 7 Tapak Tower di Kawasan Taman Nasional, PLN UIP Bangunkan Pusat Informasi Tanagupa

PLN UIP Kalbagbar Bangun Lapangan Voli di Matan Hilir Selatan

“Untuk tapak tower di tahap satu tujuh pondasi belum selesai. Lalu di Tapak Tower bagian tiga, masih ada empat tapak tower yang belum. Target keseluruhan di triwulan I atau di Maret 2020 sudah tuntas,” jabar Manager PLN UPP Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang, Kalimantan Barat Doni Emmeri.

Pembangunan SUTT sendiri bagian dari Gardu Induk (GI) Ketapang yang saat ini proses pengerjaannya sudah rampung. Selanjutnya hanya tinggal menunggu dioperasikan. Tak hanya GI Ketapang, PLN juga membangun GI Sukadana dan GI Kendawangan.

Dia menuturkan saat ini ketiga GI sudah mengantongi Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) 100 persen.

“Untuk transmisinya ada dari Sandai sampai ke Sukadana-Ketapang, lalu dari Sukadana-Ketapang menuju SUTT Ketapang-Kendawangan. Nah untuk yang ini yang tengah proses pengerjaannya. Dari Ketapang-Sukadana target kita RLB Desember ini. Memang secara konstruksi kita sudah selesai. Lalu ntuk transmisi Sukadana-Sandai ini masih pase konstruksi atau pasang pondasi yang ditarget 2021 nanti tuntas,” papar Doni.

Masing-masing akan ada transmisi yang menghubungkan, untuk Ketapang-Sukadana akan disambuk dari 213 tapa tower, lalu Ketapang-Kendawangan dihubungkan dengan 190 tapak tower, terakhit untuk Sukadana-Sandai akan dihubungkan dengan 193 tapak tower.

“Ini tahapan pembangunannya, Kita harapkan 2021-2022 rampung,” kata Doni.

Kesemuanya nanti akan terhubung atau interkoneksi dalam Sistem Khatulistiwa. Sebagaimana diketahui Sistem Khatulistiwa yang mengalirkan daya listrik untuk Kota Pontianak dan sekitarnya. Sementara saat ini untuk Kabupaten Ketapang kondisi daya masih pas-pasan.

“GI Ketapang ini kan siap beropersi, tinggal nunggu pasokan daya dari Pontianak. Saat ini beban daya di Ketapang 30 MW, atau daya yang ada sangat pas-pasan. Kita berharap ini bisa segera beroperasi. Artinya 30 MW itu identik dengan 30 Mpa atau cukup pasang satu trafo saja. Maka bisa mengatasi daya yang pas-pasan tadi,” jelasnya.

PLN UIP Kalbagbar Bangun Lapangan Voli di Matan Hilir Selatan

5 Manfaat Ajaib Apel Hijau, Wow Bisa Hilangkan Kerutan Hingga Cerahkan Warna Kulit

Kepala Dusun Tanjung Kurau, Arsad (43), mengatakan masyarakat di dusun tersebut sangat menyambut proyek kelistrikan yang masuk ke kampung mereka yakni di Dusun Tanjung Kurau, Desa Sungai Nanjung Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang.

“Kita sudah diinformasikan kalau proyek ini untuk menunjang kelistrikan di Ketapang. Selama ini kita selalu merasakan listrik padam bisa 2-3 kali sehari. Asal sudah pukul 17.00 sore pasti padam. Padamnya lama. Kita ingin tidak lagi seperti ini,” ujar Arsad.

Konsekuensi lainnya yang mesti diterima warga adalah tanah yang mereka miliki harus dilalui atau ikut dibangun tapak tower SUTT Ketapang-Kendawangan.

Arsad sendiri juga merasakan hal tersebut. Apalagi saat ini tanah tersebut sudah ditumbuhi pohon karet yang sudah berproduksi. Namun, ia mengaku tak masalah, oleh karena dari PLN juga sudah melakukan ganti rugi.

Lewat proses dialog dan negoisasi yang dilakukan, maka semua pihak mengaku tidak merasa keberatan.

“Intinya kita semua mendukung program pemerintah, karena kita tahu nanti manfaatnya juga kita yang bisa rasakan,” ujarnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved