Ekspor Sudah Bisa Lewat PLBN Aruk, Musanif: Selama 2019 Jumlahnya Fantastis
Untuk akhir tahun ini, menurutnya sudah dilakukan tiga kali kegiatan ekspor melalui PLBN Aruk.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
"Tentu kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan kita sampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Petani atau masyarakat Kabupaten Sambas," tutupnya.
Bangun Koordinasi
Salah satu pelaku usaha ekspor barang dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Bong Ci Hui mengatakan dirinya melakukan ekspor buah-buahan dari PLBN aduk ke Malaysia.
"Yang di ekspor biru buah nanas, petai, buah naga, kelapa dan keladi. Dengan menggunakan kode Port Sambas (Kode terminal barang Sambas-red)," ujarnya, Kamis (18/12/2019).
Dari data yang di sampaikan Dinas Perdagangan, jumlahnya mencapai 1 ton untuk buah nanas, jeruk 550 Kilogram, Buah Naga 2,2 Ton, Petai dan keladi 500 Kilogram, kelapa 2 Ton, jagung 1,4 Ton dengan nilai total Rp 150 juta.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea dan Cukai Sentete, Denny Prasetyanto mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan, khususnya untuk barang masuk.
"Untuk barang masuk, kami telah bangun koordinasi dengan semua pihak untuk meningkatkan pengawasan. Dan akan ditindaklanjuti dengan melaksanakan operasi-operasi bersama pada 2020," tutupnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak