JAWABAN Lurah Jelambar Pasca Dicopot Anies Baswedan Seusai Viral Video PPSU & Pegawai Honorer K-2
Petugas PPSU yang akan memperpanjang kontraknya disuruh berendam di saluran air berwarna hitam.
Dianggap lalai Kepala Inspektorat DKI Jakarta Michael Rolandi sebelumnya menyatakan, Lurah Jelambar Agung Tri Atmojo telah melalaikan instruksi wali kota terkait seleksi petugas penanganan prasarana dan sarana umum ( PPSU) di kelurahannya.
"Lurah yang bersangkutan dengan para panitia seleksinya, lalai untuk mematuhi instruksi dan ketentuan yang berlaku," ujar Michael di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/12/2019).
Michael menuturkan, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi telah menginstruksikan seluruh lurah dan camat di Jakarta Barat untuk melakukan seleksi petugas PPSU sesuai aturan.
Rustam dua kali mengingatkan instruksi itu melalui grup WhatsApp. Namun, lurah Jelambar mengabaikannya.
Petugas PPSU disuruh berendam, padahal hal tersebut tak sesuai aturan.
"Pak Wali pada tanggal 4 dan 9 Desember telah mengeluarkan peringatan kepada lurah camat melakukan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hal-hal yang tidak patut, hendaknya dihindarkan. Tetapi masih kejadian tanggal 10," kata Michael.
Sementara itu, Rustam berujar, instruksi atau surat edaran yang dia terbitkan tak hanya disebar melalui grup WhatsApp.
Surat edaran fisiknya juga diserahkan kepada seluruh lurah di Jakarta Barat. Namun, lurah Jelambar tetap melalaikan surat tersebut.
Komentar Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberhentikan Lurah Jelambar dan semua pihak yang terlibat dalam kejadian pegawai honorer kategori 2 (K-2) yang masuk ke selokan di Jelambar, Jakarta Barat.
Anies menjelaskan, peristiwa tes pegawai honorer K-2 masuk ke got itu terjadi pada pekan lalu.
Ia mengaku langsung menginstruksikan Inspektorat Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan.
"Lurahnya langsung dinonaktifkan. Semua yang terlibat langsung diperiksa dan statusnya nonaktif ya," kata Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Meski demikian, Anies tidak merinci siapa-siapa saja pejabat selain lurah yang turut dinonaktifkan atas peristiwa tersebut.