Tertarik Bauksit Kalbar, Delegasi PLTN Jepang Bertemu Gubernur Kalbar Sutarmidji

Terlihat rombongan Jepang yang hadir didampingi oleh akademisi dari Perguruan Tinggi di Kalbar dan beberapa kepala Dinas terkait.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Suasana saat Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menerima Delegasi PLTN Jepang dan Kedutaan Jepang terkait PLTN yang sedang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Rabu (11/12/2019). 

PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menerima Delegasi PLTN Jepang dan Kedutaan Jepang terkait PLTN di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Rabu (11/12/2019).

Terlihat rombongan Jepang yang hadir didampingi oleh akademisi dari Perguruan Tinggi di Kalbar dan beberapa kepala Dinas terkait.

Dalam pertemuan dilakukan diskusi terkait kerjasama dibidang PLTN dan ketertarikan pihak Jepang dengan kekayaan alam yang ada di Kalbar satu diantara bauksit.

Ketua Umum DPD AKLI Kalbar periode 2014-2019, Ichsanudin menyinggung terkait Energi Nuklir di Kalbar yang saat ini masih dalam tahap penelitian belum sampai pada implementasi .

"Peran AKLI disana belum kelihatan. Apalagi ini teknologi khusus mungkin nanti dari stakeholder yang bisa mengerjakannya paling di sisi lain AKLI dalam distribusinya kalau untuk hal itu bisa di wujudkan," ujarnya.

Rencana Pembangunan PLTN di Kalbar, Ini yang Disiapkan AKLI Kalbar

AKLI adalah lembaga yang mensupport program pemerintah, PLN dan sebagainya.

Namun ia mengatakan kadang AKLI masih menerima data sepihak seperti data pasang baru listrik murah dari bantuan listrik.

Sejauh ini ia mengatakan rilis dari DPP induk di Pusat ada program yang masih dalam perencanaan juga ada komitmen dari Guhernur dan PLN yang sudah mengerucut.

"PLN menyepakati ada 8.600 pelanggan dan kami juga ikut terlibat bahkan ikut membantu pembiaya listrik di masyarakat untuk pemasangan listrik gratis," ujarnya.

Ia mengatakan sejauh in AKLI tidak hanya mengerjakan tapi juga membatu.

"Kesepakatan kami karena situasi ekonomi yang masih kurang kondusif kami ada terlibat di bantuan dan minimal ada 50 pelanggan di biayai dan digratiskan untuk seluruhnya," ujarnya.

Terkait PLTN di Kalbar, AKLI Kalbar saat ini sudah mempersiapan dari sisi distribusinya.

Karena kalau untuk pembangkit teknologinya tidak semua lembaga memahaminya .

"Kesiapan kami untuk distribusi dan transmisinya," ucapnya.

Ia berharap dengan Musda ini menjadi sarana organisasi untuk membangun kerjasama kedepan dan juga merumuskan program organisasi bagaimana anggota AKLI lebih berdaya dari yang sekarang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved