Petani Tuntut Pesangon
Petani Plasma Gelar Demo dari Kantor Bupati Kubu Raya, Adukan Masalah Pesangon
Di depan Kantor Bupati, massa membawa beberapa spanduk bertuliskan aspirasi mereka.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
KUBU RAYA - Aksi Demo ratusan petani plasma Madusari berjalan damai dan tidak ada unsur anarkis di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (11/12/2019).
Di depan Kantor Bupati, massa membawa beberapa spanduk bertuliskan aspirasi mereka.
Walau di bawah teriknya matahari, mereka tetap menyampaikan aspirasi menuntut hak-hak petani plasma.
Kantor Bupati Kubu Raya dijaga ketat aparat keamanan, dari jajaran Polres dan Polsek Kubu Raya.
Sama halnya dengan kondisi di Kantor DPRD Kalimantan Barat mendapat pengamanan dari aparat Kepolisian dan Satpol PP.
• Pendemo Desak Kapolres Tuntaskan Empat Perusahaan yang Disegel
Hal itu dilakukan pasca ada informasi adanya aksi dari masyarakat petani plasma dari Kabupaten Kubu Raya untuk mengadukan nasib mereka terkait pesangon.
Tampak sejumlah personel kepolisian telah berjaga di Gedung Rakyat, Jalan Ahmad Yani Pontianak Tenggara ini, Rabu (11/12/2019).
Para masyarakat ini berasal dari Kabupaten Kubu Raya, tepatnya gabungan dari Asosiasi Koperasi Sawit.
Mereka menuntut terkait masalah pesangon petani plasma dan karyawan yang tidak sesuai dengan perjanjian atau MoU awalnya.
Kasatpol-PP Provinsi Kalbar, Golda M Purba menegaskan pihaknya menurunkan satu pleton untuk mengamankan aksi yang disebutkannya itu berdasarkan pemberitahuan koordinator aksi sekitar 300 orang.
"Kami menurunkan satu pleton untuk membantu pihak kepolisian mengamankan aksi ini," ucap Golda M Purba saat diwawancarai Tribun Pontianak.
Hingga saat ini menurutnya masa belum juga tiba di Kantor DPRD Provinsi Kalbar, pihaknya tetap stanby untuk menunggu dan mengamankan aksi tersebut.