Longsor di Liter S Nyaris Makan Setengah Badan Jalan, Ini Imbauan Kapolsek Sajingan Besar
Akhirnya pada saat terjadi hujan, gorong-gorong tidak mampu menampung. Dan mengganggu kekuatan dari badan jalan dan terjadi longsor
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Ia mengatakan, kejadian longsor yang memakan setengah dari badan jalan terjadi pada hari Minggu (8/12) lalu.
Karenanya, ia katakan jika dibiarkan takutnya nanti akan memakan korban.
"Jika Lamban ditanggani oleh pihak Satker/Balai PUPR dikhawatirkan memakan korban," ujarnya, Rabu (11/12/2019).
Menurut Abelnus kondisi jalan tersebut memang telah lama retak. Katanya, jala tersebut retak sudah sejak satu bulan yang lalu.
Akan tetapo pihak Satker Kementerian PUPR terkesan lamban menanganinya, dan terkesan mengabaikannya.
"Padahal resikonya besar, karena jalan tersebut merupakan urat nadi masyarakat. Khususnya di perbatasan Sajingan Besar," ungkapnya.
Karenanya, ia berharap dan meminta agar ada upaya konkrit dari pihak Satker Bina Marga dalam hal ini adalah Kementerian PUPR wilayah Kalbar.

"Kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga menggangu perjalan masyarakat," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, jalan yang longsor itu terletak di bukit leter S, di Dusun Senipahan, Desa Sentaban, Jalan Poros Sambas menuju PLBN Aruk. Menurut Abel, jalan itu longsor kurang lebih 20 meter.
"Panjang yang longsor sekitar 20 meter, selain longsor juga aspalnya pada retak semua," katanya.
Untuk itu, Abel meminta kepada pihak Satker Kementerian PUPR wilayah Kalbar, terutama kepada Balai Jalan Nasional agar segera memperbaiki jalan yang terdampak longsor dan retak tersebut.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak