Heboh Temuan Mayat Bayi
Saksi Mata Ungkap Detik-detik Temuan Mayat Bayi, Kantong Putih Berlumur Darah di Bawah Pohon Mangga
Ibu yang menemukan bayi tersebut adalah, Antonia (47). Saat itu ia menyebutkan berniat ingin mengambil buah mangga yang hanya ada satu-satunya.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
PONTIANAK - Sesosok jenazah bayi terbungkus kantong plastik putih menghebohkan masyarakat di Gang H Rademan, Danau Sentarum.
Mayat bayi itu awalnya ditemukan seorang ibu yang berniat mengambil buah mangga dibelakang rumahnya.
Sementara kondisi lokasi ditemukannya jenazah bayi itu memang semak belukar dan tepat dibawah pohon mangga.
Ibu yang menemukan bayi tersebut adalah, Antonia (47). Saat itu ia menyebutkan berniat ingin mengambil buah mangga yang hanya ada satu-satunya.
"Buah mangga tu cuma ada satu-satunya, saya bawa tangga dan sandarkan ketembok, begitu saye mao naik ade kantong putih dan berlumur darah,"ucap Antonia saat diwawancarai Tribun Pontianak secara eklusif di kediamannya, Selasa (10/12/2019).
• KRONOLOGI Temuan Mayat Bayi Berlumur Darah di Jalan Danau Sentarum, Diduga Baru Dibuang
Ia menyebutkan waktu ia mau mengambil mangga sekitar pukul 12.00.
"Saya masih bebegar liatnya tu, kami juga ngontrak disini. Tadi saat saya melihat kantong itu, saya langsung bilang sama suami," ucapnya.
Setelah itu, suaminya melihat dan belum berani membukanya serta memanggil ketua RT untuk memastikannya.
Begitu dibuka ada sosok bayi yang masih berlumur darah didalam kantong plastik itu.
Diberitakan sebelumnya, Mayat bayi yang ditemukan warga di Gang H Rademan saat ini sudah dievakuasi oleh Tim Inafis Polresta Pontianak, Selasa (10/12/2019).
Tampak tim inavis membawanya dengan bungkusan plastik yang telah membungkusnya sejak awal ke RSUD Soedarso.
Sebelum membawa jenazah bayi itu, tim inavis terlebih dahulu memeriksa disekitaran lokasi dan memasang garis polisi.
Tampak kantong plastik yang membungkus jenazah itu masih berlumur darah.
Sementata sebagian tim kepolisian mencari informasi di Gang Rademan dengan berdiskusi bersama ketua RT setempat.
Kronologi