Heboh Temuan Mayat Bayi
KRONOLOGI Temuan Mayat Bayi Berlumur Darah di Jalan Danau Sentarum, Diduga Baru Dibuang
Penemuan jenazah bayi itu awalnya oleh seorang ibu-ibu yang hendak mengambil buah mangga.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
PONTIANAK - Jasad seorang bayi ditemukan terbungkus dalam kantong plastik di Gang H Rademan, Jalan Danau Sentarum.
Menurut satu di antara warga yang ditemui di lokasi kejadian, Anto menyebutkan penemuan jenazah bayi itu awalnya oleh seorang ibu-ibu yang hendak mengambil buah mangga.
Saat akan mengambil mangga, perhatian ibu ini mendadak terfokus pada kantong plastik putih di semak-semak belakang pemukiman warga sekitar.
• BREAKING NEWS - Temuan Mayat Bayi Hebohkan Warga Jalan Danau Sentarum
Betapa kagetnya saat dilihat ternyata isi dalam kantong plastik tersebut ternyata sesosok bayi.
"Tadi tu ade bibi-bibi mau ngambil mangga, telihat die dengan kantong tu dan ade bayinye," ucap Anto, Selasa (10/12/2019).
Anto menuturkan, saat ditemukan kantong tersebut masih berlumuran darah dan diperkirakan belum lama berada dilokasi penemuan.
"Karena didalam kantong juga tidak ada tampungan air hujan, padahal subuh harinya ada hujan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Gang H Rademan, Jalan Danau Sentarum Pontianak dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat bayi yang dibungkus kantong plastik.
Mayat tersebut tergeletak di semak-semak yang berada di Gang H Rademan.
Saru di antara masyarakat, Anto (43) menyebutkan penemuan jenazah bayi mengagetkan warga sekitar.
"Masih baru nampaknya bang, karena darahnya masih merah didalam kantong itu," ucap Anto saat diwawancarai, Selasa (10/12/2019).
Saat ini warga sekitar semakin ramai yang berkumpul untuk menyaksikan jenazah bayi tersebut.
Sementara dari pihak kepolisian sudah berjaga dan menunggu tim Inafis ke lapangan untuk mengevakuasi jenazah bayi tersebut.
Ikuti update seputar berita terbaru di portal Tribunpontianak.co.id.
Balita Tewas Terpanggang
Kronologi kebakaran tiga ruko di Desa Banjarsari Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang menewaskan seorang bocah berumur tiga tahun.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu (7/12/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.
Balita berjenis kelamin laki-laki bernama Haris (3) ini, jasadnya ditemukan hangus terpanggang.
Menurut warga kebakaran berasal dari ruko tempat berjualan gorden yang ditempati pasangan suami istri bernama Suratman dan Siti beserta ketiga anaknya.
Saat kebakaran terjadi, pasangan suami istri ini tidak sempat menyelamatkan anak bungsunya yang sedang tertidur pulas di dalam kamarnya.
Beruntung kedua anaknya yang lain berhasil menyelamatkan diri sehingga terhindar dari kebakaran.
Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian, setelah warga berbondong-bondong ikut memadamkan dengan alat seadanya dibantu mobil pengangkut air dan dari Damkar Karhutla milik BKSDA.
Selang beberapa saat, mobil bantuan dari unit Damkar PT. WHW pun datang membantu memadamkan titik titik api yang tersisa.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan tiga ruko dan menewaskan seorang Balita tersebut.
Balita berjenis kelamin laki-laki bernama Haris (3) anak dari pasangan Suratman dan Siti ditemukan dalam keadaan hangus tak bernyawa saat warga bersama tim damkar dari BKSDA dan Damkar PT WHW membersihkan sisa puing kebakaran.
Saat dikonfirmasi, Kades Banjarsari, Didik Radianto membenarkan kejadian tersebut.
"Yang saya lihat itu ruko tiga, rumah satu dan seorang balita anak dari Sudirman dan Siti yang memiliki usaha gorden," kata Didik, Sabtu (07/12/2019).
Menurut Didik, pada saat kejadian korban sedang tidur di dalam ayunan.
Karena panik akibat rukonya terbakar, Ibu korban langsung pergi keluar rumah untuk mengemaskan barang-barang.
"Anaknya tidur di ayunan, terus pas kebakaran itu Ibu nya keluar mengemaskan barang-barang. Lupa sama anaknya gitu loh," lanjutnya.
Korban sendiri tadi sore telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sukun, Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan.
Haris merupakan anak bungsu dari pasangan Suratman dan Siti. Beruntung kedua anaknya yang lain berhasil menyelamatkan diri sehingga terhindar dari kebakaran.
Menurut warga setempat, Anto, kebakaran bermula dari api yang berasal dari ruko yang jualan gorden yang ditempati Suratman dan Siti beserta ketiga anaknya.
Saat kebakaran terjadi, suasana panik melanda seisi rumah.
Siti tidak sempat menyelamatkan Haris yang sedang tertidur pulas di dalam kamarnya.
Anak bungsunya itu kemudian ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa akibat kebakaran.
Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian, setelah warga berbondong-bondong ikut memadamkan dengan alat seadanya, dibantu mobil pengangkut air dari Damkar Karhutla milik BKSDA.
Selang beberapa saat, mobil bantuan dari unit Damkar PT WHW pun datang membantu memadamkan titik titik api yang tersisa. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan tiga kios tersebut.