Citizen Reporter

Penerapan Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Apung di Mempawah Hilir dan Timur

Solusi yang ditawarkan dalam hal ini adalah penerapan inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam pembuatan pakan ikan apung.

Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) melalui Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (UPPM) membentuk tim untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masayarakat (PPM) di Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur, khususnya untuk membantu para pembudidaya ikan di KJA di Sungai Mempawah dalam menemukan solusi mengatasi permasalahan pakan ikan. 

Untuk menghasilkan 1 ton berat ikan konsumsi hasil budidaya dibutuhkan sedikitnya 1-1,5 ton pakan.

Dengan kondisi tersebut menujukkan bahwa kebutuhan penyediaan pakan ikan sangat besar.

Persoalan lain yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan adalah harga pakan yang tinggi yakni mencapai Rp. 11.000,- per kilogram, dikarenakan pakan ikan tersebut umumnya didatangkan dari Pulau Jawa.

Ditambahkannya dengan adanya kegiatan PPM dari Polnep dapat memberi edukasi dan pemahaman kepada para  pembudidaya ikan tentang cara membuat ransum pakan ikan berupa pellet dan dapat mengaplikasikan pakan tersebut langsung dalam usaha budidaya ikan.

Hasil aplikasi pakan ini, tentunya sangat diharapkan oleh pembudidaya ikan, untuk bisa menekan nilai konversi pakan atau Feed Convertion Ratio (FCR), sehingga akan meningkatkan keuntungan para pembudidaya ikan.

Dalam hal ini Politeknik Negeri Pontianak merupakan lembaga pendidikan yang berperan sebagai inspirator, creator, motivator dan activator terhadap permasalahan mahalnya pakan ikan yang dihadapi para pembudidaya saat ini khususnya maupun masalah perikanan lainnya.

Menurut Kepala Desa Antibar Julkarnaidi, kondisi strategis Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur yang dibatasi oleh Sungai Mempawah yang membentang dijalan protokol, membuat usaha budidaya ikan air tawar yang berbentuk karamba jaring apung merupakan solusi bagi masyarakat di kedua kecamatan ini di dalam memilih usaha strategis untuk meningkatkan pendapatan per kapita yang sekaligus berdampak pada peningkatan kesejahteraan.

Kurang lebih 3000 karamba menbentang di pesisir sungai kiri kanan sehingga sangatlah tepat andai sektor perikanan menjadi sektor andalan disamping sektor-sektor lainnya.

Namun kendala utama yang dialami pelaku usaha keramba adalah tingginya harga pakan ikan sehingga terjadi menipisnya input output masyarakat pembudidaya ikan.

Dengan adanya program pembuatan pakan ikan apung yang dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Pontianak, diharapkan mampu menjawab permasalahan pakan yang dihadapi para pembudidaya dan diharapkan kegiatan ini berkesinambungan, mengingat wacana sekarang dan ke depan Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur merupakan simpul ekonomi Kabupaten Mempawah untuk mendukung Pelabuhan Internasional Kijing.

“Dengan penerapan aplikasi dan inovasi teknologi pembuatan pakan ikan apung yang dilaksanakan oleh tim PPM Program Studi Budidaya Perikanan Polnep, kami selaku petani dan pelaku usaha sangat merasakan dampak yg begitu besar dengan inovasi pakan buatan ini, ujar 
satu diantara pembudidaya ikan di KJA di Sungai Mempawah Mulyadi.

Kabupaten Mempawah memiliki potensi bahan baku pembuatan pakan ikan yang begitu besar dan mudah didapat, baik untuk sumber protein hewani maupun nabati.

Sehinga dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kegiatan yang diadakan tim PPM Polnep, hal ini memacu semangat bagi petani ikan untuk mengolah pakan buatan ini dengan biaya operasional yang diharapkan lebih murah.

Mengingat kondisi sekarang pakan komersil yg beredar dipasaran sangatlah tinggi harganya maka untuk mengimbangi harga pakan tersebut diperlukan pakan alternatif seperti pakan buatan sendiri.  

Besar harapan kami bahwa pihak Polnep khususnya di Pusat Unggulan Teknologi Polnep yang berada di Kabupaten Mempawah bisa mengembangkan pakan alternatif ini untuk didistribusikan kepada para petani ikan yang berada di wilayah Kabupaten Mempawah khususnya, dengan harga yang terjangkau dan pakan berkualitas sehingga bisa menunjang untuk usaha budidaya ikan secara intensif di KJA yang banyak dilakukan saat ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved