Gegertani Apresiasi Kelompok Tani Milenial Sambas
Karena sejak 2016 Gegertani bergerak memang ingin menggerakkan sisi pemudanya sendiri, yang pada saat itu juga masih belum tersentuh oleh dinas terka
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
SAMBAS - Sekretaris Gegertani Kabupaten Sambas, Juliadi sangat mengapresiasi kelompok petani milenial Kabupaten Sambas yang punya semangat tinggi untuk menangkap peluang di bidang pertanian.
Karenanya kata Juliadi, kelompok Milenial ini memang harus di dukung oleh semua elemen.
Baik itu dari organisasi masyarakat bahkan sampai kepada unsur pemerintah daerah sendiri.
"Sudah saatnya kita memberikan dukungan penuh kepada petani milenial Sambas," ujarnya, Minggu (8/12/2019).
• Kelompok Tani Milenial di Sambas Aktif Kelola Lahan Pertanian
"Karena sejak 2016 Gegertani bergerak memang ingin menggerakkan sisi pemudanya sendiri, yang pada saat itu juga masih belum tersentuh oleh dinas terkait," ungkapnya.
Juliadi menambahkan saat ini juga sudah banyak Desa-desa yang mau dan meminta untuk di dampingi dan minta untuk di bentuk Kelompok Petani Milenial.
"Bahkan ada juga anak muda yang kerja di Malaysia yang pulangnya ke kampung halaman langsung mengelola lahan, bahkan sampai sewa lahan untuk bertanam sayur-sayuran," tutup Juliadi.
Untuk itu, ia berharap agar nantinya Gegertani bisa menjadi organisasi yang bisa menggerakkan Generasi Milenial untuk menjadi petani.
Kelola Lahan
Beberapa Desa di Kabupaten Sambas sudah aktif menggerakkan petani milenial untuk mengelola lahan pertanian.
Dimana dari satu Desa ke Desa yang lain sudah membentuk wadah kelompok petani milenial untuk mengelola lahan pertanian di setiap desa.
Hal yang sama di lakukan oleh petani milenial asal Dusun Saiyung, Desa Trimandayan, Kecamatan Teluk Keramat.
Kumpulan anak muda di Dusun tersebut tidak lagi gengsi untuk terjun ke dunia pertanian.
Guna menggarap lahan pertanian, yang dulunya belum di kelola dengan baik.
• Terkait Desain Tata Kota Calon Ibu Kota Provinsi Kapuas Raya, Ini Penjelasan Jarot Winarno
Ketua Kelompok Gegertani Saiyung, Suryadi mengatakan untuk di Dusun Saiyung sendiri sudah ada 25 orang petani milenial yang sudah fokus di dunia pertanian.
Dan setelah di bentuk Kelompok tani, beberapa bulan yang lalu. Pemuda yang ada di Desa tersebut begitu semangat untuk mengelola lahan yang ada di Desa Tri Mandayan.
"Untuk tahun ini juga sebanyak 1,2 hektare kami akan menanam tanaman bawang yang di perbantukan oleh dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Sambas," ujarnya, Minggu (8/12/2019).
"Dengan tanaman bawang tersebut juga akan kami kelola dengan baik supaya hasilnya juga baik, karena potensi bawang merah dan bawang putih masih sangat bagus di Kabupaten Sambas," sambungnya.
Ia menambahkan dirinya sangat senang karena beberapa organisasi seperti Gegertani Sambas sangat mendorong untuk menangkap peluang-peluang di bidang Pertanian.
"Selain itu juga pihak BPTP Kalbar yang tidak henti-hentinya memberikan bimbingan kepada kelompok kami, sehingga kami dapat wajangan yang baik tentang mengelola lahan," katanya.
• Inilah Alamat Kantor Desa Parit Baru
Karenanya, Suryadi berharap kepada pihak-pihak terkait untuk selalu memberikan suport kepada pihaknya yang notabanenya sebagai petani pemula atau petani milenial.
"Dan juga kepada Pemerintah Daerah untuk selalu serius menyemangati keberadaan petani milenial yang ada di Kabupaten Sambas," jelas Suryadi.
"Harapan besar kami Pemerintah Daerah bisa membukakan akses pasar yang baik, sehingga hasil kami nantinya ada yang menampung dengan harga yang baik," tutup Suryadi.