Ustadz Abdul Somad

TERUNGKAP! Alasan Ustadz Abdul Somad Talak Cerai Mellya Juniarti, Kuasa Hukum UAS: Manusiawi

Alasan Ustadz Abdul Somad menjatuhkan talak atau cerai diungkapkan Ketua Tim Kuasa Hukum Ustaz Abdul Somad, Hasan Basri.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Hajinews.id
Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Mellya Juniarti saat masih berstatus suami istri 

Sementara saat ditanya isu yang beredar mengenai kurangnya nafkah lahiriyah yang diberikan UAS kepadanya, wanita yang dinikahi oleh UAS pada 2012 itu tidak mau berkomentar.

“Kalau itu saya no comment. Untuk lebih jelas tanyalah sama ustaz, karena saya termohon,” katanya.

UAS sendiri hingga kemarin belum memberi komentar atau penjelasan apapun terkait kabar perceraiannya dengan Mellya. Pendakwah populer kelahiran Asahan, Sumatera Utara itu juga tidak mengunggah foto maupun video terkait keluarga dalam beberapa postingan terakhirnya di media sosial.

UAS dan Melya diketahui menikah sejak 20 Oktober 2012 di Baserah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Pernikahan mereka tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kuantan Hilir. Dari pernikahan itu mereka dianugerahi seorang anak.

UAS sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu pendakwah kondang di Tanah Air. Lahir dari keluarga besar seorang ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I, sejak SD UAS dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.

Tahun 1998 UAS menjadi satu di antara 100 orang Indonesia mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Mesir untuk belajar di Universitas Al-Azhar.

Ia mengikuti tes dan mengalahkan 900-an orang lainnya sehingga berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.

Ia kemudian memilih melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.

Setelah itu ia melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.

Pada tahun 2004 UAS mendapatkan beasiswa melalui melalui Agence Marocaine de Coopération Internationale (AMCI) dari Kerajaan Maroko untuk pendidikan S2 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat.

Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat ini setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.

Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. (Diplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies) yang berarti "Diploma Studi Lanjutan" pada akhir tahun 2006.

Di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan UAS menjadi penceramah kondang.

Ceramahnya mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Kajian-kajiannya yang baik dalam merangkai kata menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah UAS begitu populer.

Banyak dari ceramah UAS yang mengulas berbagai macam persoalan agama.

Tak hanya itu, ceramah UAS juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah terkini, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.(Tribun Pekanbaru/Ikhwanul Rubby)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved