Pemprov Kalbar Gelar Rapat Evaluasi atas Capaian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2019

Kemudian ada juga bantuan dari kementrian SDM berkaitan dengan CSR 8000 lebih.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANGGITA PUTRI
Gubernur Sutarmidji 

PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji memimpin Rapat Evaluasi pencapaian kinerja perangkat daerah tahun 2019 yang diselenggarakab di Ruang Analytic Room, Rabu (4/12/2019).

Kegiatan ini tertutup hanya bisa dihadiri oleh pihak- pihak terkait yang diperbolehkan masuk dalam ruangan tersebut.

Ia mengatakan Evaluasi pencapaian kinerja perangkat daerah ini diikuti oleh seluruh OPD jajaran Pemprov Kalbar.

Dari hasil yang sudah dievaluasi dari beberapa OPD ia katakan diperkiraan karena tidak mau banyak pembangunan gedung sehingga digeser ditahun 2020.

"Tapi Insya Allah bisa selesai ditahun 2020 dari pada kita menender sebagain tahun ini sebagaian tahun depat repot, jadi kita usul. Sehingga kesannya nanti penyerapan anggaran kita tidak maksimal tapi masih diatas 90 persen," ujar Sutarmidji.

VIDEO: Korban Skimming Harap BRI Cepat Kembalikan Uangnya

Sutarmidji mengatakan beberapa dinas kemudian sempat juga menganggarkan untuk bantuan pemasangan listrik 450 Kwh.

Kemudian ada juga bantuan dari kementrian SDM berkaitan dengan CSR 8000 lebih.

"Tapi kalau untuk jalan terserap hampir 100 persen , fisik kantor gubernur dan rumah sakit serapannya tidak besar tapi akan ditender kembali dan Insya Allah tahun depan bisa selesai," ujar Sutarmidji.

Ia mengatakan karena ada pergeseran dari tahun 2019 ke 2020 ada 11 item di bahas. Kemudian ada proyek yang sampai 3 kali tender tidak ada pemenang .

"Ini juga menunjukan bisa dari satu sisi negatif untuk percepatan pembangunan dari satu sisi lain positif karena ternyata kita tidak ada ngatur- ngatur proyek ," ujarnya.

Buktinya ia katakan proyek besar bisa 3 kali tender. Ia berharap ini di evaluasi tinggal mencari model yang mana bidlda dilakukan dengan cepat.

LPJK: Pelatihan Keahlian Sangat Penting Bagi Masyarakat Lokal

"Saya maunya anggaran terserap 100 persen , kita utang tidak apa. Tapi kedepan genahlah ," ucapnya.

Ia katakan evaluasi hari ini hampir semua dinas hadir dan ia melihat dari apa yang telah dievaluasi bahwa model penganggaran tiap dinas masih suka- suka saja .

"Ketika di perketat dan mereka suka- suka saja . Jadi malah tak bisa laksanakan ," ujarnya.

Ia mengatakan perjalanan dinas saja masih bisa di hemat sampai Rp 50 M. itu menunjukan bahwa bukan penyerapannya. Jadi karena perencanaannya tak baik.

"Maksimal penyerapan anggaran tahun ini diperkiraan sampai 93 persen yang lalu kita paling tinggi 98 persen.
Insya Allah tahun depan bisa kembali penyerapannya tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan sama dengan Bansos yang tidak genah sebaga dana 9 M lelbih itu tidak di serap dan tidak digunakan karena ada program lain dari pusat.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Kayong Utara Bakal Intensifkan Razia Kendaraan

"Kita tidak mau tumpang tindih nanti kesannya . Kemudian dana hibah itu ada yang masukannya siapa sampai hari ini tidak ada urusannya lagi sama kita akhirnya saya bilang tidak usah diserap lagi ," ujarnya.

Ia mengatakan kadang ada satu orang bisa membawa sampai 50 proposal. Seakan memberikan kesan seperti ada krodinator. Maka kedepan ia pastikan tidak akan ada yang seperti itu lagi.

"Hibah Bansos kemungkinan akan diturunkan segera mungkin kita manfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Bahkan evaluasi ini juga untuk program kedepan seperti jalan, lingkungan, pemeliharaan parit yang kecil yang akan dibuat menjadi padat karya supaya bisa dinikmati masyarakat," pungkasnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved