Forikan Sanggau Dorong Forikan di Kecamatan Tingkatkan Konsumsi Ikan

Untuk meningkatkan konsumsi ikan, maka ketersediaan ikan juga harus ada. Maka sentra penghasil ikan juga harus terus didorong juga.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Penggurus Forikan Sanggau
Ketua Umum Forikan Kabupaten Sanggau, Arita Apolina saat mengukuhkan Forikan Kecamatan di Kecamata Balai (Batang Tarang) Senin (02/12/2019). 

Terkait harga ikan yang relatif lebih mahal di pasaran, Hendri menjelaskan bahwa itu sebagai hukum dagang. Jika banyak akan murah, demikian juga sebaliknya.

"Seperti sekarang banyak orang nangkap ikan, harganya relatif murah. Tapi kalau air pasang, cukup tinggi,”tegasnya.

Untuk itulah, agar ketersediaan ikan bisa mencukupi adalah dengan memperbanyak budidaya.

Saat ini  ikan-ikan yang dijual di pasaran 30 persennya berasal dari kabupaten lain.

“Kalau budidaya ini kan sifatnya tidak ada musim. Kalau ikan yang dijual di pasar itu dari kita 60-70 persen, Sisanya dari luar."

"Seperti lele ada yang dari mempawah, Perbulan kuota lele 10 ton, Kita baru mampu 7 ton. Tiga ton dari luar,”ujarnya.

Hendri juga berpesan agar petani tidak perlu takut dengan prospek budidaya ikan.

Budidaya ikan baik keramba maupun kolam terpal, menjanjikan secara ekonomi.

"Untuk satu kolam terpal kalau kita buat totalnya itu berkisar Rp 4 juta. Sekarang harga lele tarulah Rp25 ribu perkilo gram, Kan lumayan."

"Dan untuk berikutnyakan tinggal menyediakan pakan dan bibit, karena kolamnya sudah ada,” pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved