BNN Tes Urine Anggota DPRD Sanggau

Maka untuk itu, saya sangat sepakat dan bahkan tidak untuk 1 tahun sekali. Sebisa mungkin itu tiga bulan sekali

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HENDRI CHORNELIUS
Anggota DPRD Sanggau, Andreas Sisen dan H Samiun saat menyerahkan sampel urine nya kepada Kepala BNN Kabupaten Sanggau, AKBP Ngatiya di Aula Kantor DPRD Sanggau, Selasa (2/12/2019). 

"Kalau pakai yang kadaluarsa kan tuntutan jaman inikan berubah-ubah. Kan menyesuaikan, kita mau betul-betuk DPRD ini orang yang yang bebas dari hal-hal narkotika, "tegasnya.

Sekretaris DPRD Sanggau, H Burhanudin menyampaikan, Ini merupakan program kegiatan rutin yang dilaksanakan DPRD Sanggau.

Yang dinamakan tes urine memang harus mendadak. Tes urin diikuti 13 anggota DPRD Sanggau dan sisanya akan menyusul.

"Pada kesempatan ini memang kami mengharapkan karena bersamaan dengan kegiatan hearing agar semua anggota DPRD bisa ikut.  Cuman beberapa anggota DPRD ada kegiatan lain yang dilaksanakan, contohnya Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Golongan Karya, "katanya.

Sehingga, lanjut Sekwan, hari ini tak mungkin bisa diselesaikan semuanya.

Tetapi dari BNNK juga memberi kesempatan kepada anggota dewan yang belum melalukan tes urin akan menyusul.

"Mudah-mudahan seperti yang tahun lalu rata-rata negatif hasil tes urine. Kemudian bagi anggota dewan yang mengkonsumsi obat yang diperlukan untuk kesehatan silahkan saja sampaikan," ujarnya.

Balita Tewas Tenggelam di Pontianak Timur, Kapolsek Beberkan Hal Ini 

Dan tes urin ini tiap tahun dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah. Dan tahun depan sekaligus juga bagi PNS dan kalau perlu tenaga kontrak di DPRD Sanggau.

Kepala BNN Kabupaten Sanggau, AKBP Ngatiya menyampaikan, Kami diminta secara mendadak untuk melakukan tes urin terhadap seluruh anggota DPRD Sanggau.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat Dewan yang telah menyelenggarakan tes urin ini. Kaitanya dengan Inpres nomor 6 tahun 2016 bahwa seluruh Kementrian lembaga agar melaksanakan tes urin secara periodik atau berkala, "katanya.

Tahun sebelumnya juga sudah dilaksanakan dan kedepannya akan berkala. Dan ini merupakan kontrol bagi rekan-rekan dewan agar menjadi contoh untuk masyarakat agar dewan clear terhadap narkotika.

"Untuk hasilnya kita lihat nanti maksimalnya dua hari, tapi ini belum lengkap dan kita koordinasi dengan Sekwan nanti, "ujarnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved