SEA Games Filipina
Melanie Subono Geram Atlet SEA Games 2019 Dipulangkan Karena Tak Perawan hingga Bantahan Menpora
Melanie Subono geram mendengar kabar atlet senam artisitik SAS dipulangkan dari ajang SEA Games oleh pelatihnya, karena tudingan tidak perawan.
Melanie Subono Geram Atlet SEA Games 2019 Dipulangkan Karena Tak Perawan hingga Bantahan Menpora
Ditengah hiruk pikuk pelaksanaan SEA Games 2019 yang dilaksanakan di Filipina, muncul isu tak sedap dari tanah air.
Hebohnya satu diantara Atlet senam asal Kediri Jawa Timur yang gagal berlaga di SEA Games lantaran tudingan tak perawan lagi.
Kabar tersebut memibu reaksi sejumlah pihak diantaranya kalangan selebriti.
Melanie Subono geram mendengar kabar atlet senam artisitik SAS dipulangkan dari ajang SEA Games oleh pelatihnya, karena tudingan tidak perawan.
Jika memang alasan itu benar adanya, menurut Melanie itu adalah hal yang tidak masuk akal.
Ia menduga, mungkin saja dipulangkannya SAS karena ada tujuan tertentu.
“Kalau memang (pemulangan karena alasan) itu benar benar terjadi, dan feeling saya sih itu benar, biasanya itu terjadi tuh mengada-ngada, entah anak pejabat siapa lah tiba tiba mau geser (posisi) orang lah. Gitu,” katanya saat dihubungi Tribunnews, Jumat (29/11/2019).
• Heboh Atlet Senam SEA Games 2019 Dipulangkan karena Tak Perawan, SAS Tuntut Permintaan Maaf
Jika memang kepulangan SAS adalah karena alasan tersebut, Melanie tak terima.
Menurut, Melanie tak ada hubungannya atlet dan olahraga, dengan keperawanan.
Ia menambahkan, keperawanan bisa hilang tanpa hubungan intim. Terlebih lagi, tes keperawanan masih menimbulkan kontroversi.
“Keperawanan itu masih pro kontra tidak bisa dicek, gak ada tes yang bener wajib. Dan keempat itu berarti tes keperawanan pada perempuan, itu melecehkan perempuan,” ucapnya.
“Sekarang saya tanya, yang laki apa bisa apa pernah tes keperawanan apa bisa di tes keperawanan gitu loh. Itu kan melecehkan perempuan menurut saya."
Kabar tentang dipulangkannya SAS, menurut Melanie adalah hal yang sangat tidak masuk akal dan merendahkan perempuan.
“Hal tertolol yang pernah saya dengar di penutup tahun ini dan terseksis dan diskriminatif ya,” katanya.