SEA Games Filipina
Hotman Paris Geram Isu Atlet SEA Games 2019 Tak Perawan, Sentil Menpora Hingga Nadiem Makarim
Baru-baru ini seteru Farhat Abbas itu menuliskan kalimat teguran untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem.
Hotman Paris Geram Isu Atlet SEA Games 2019 Tak Perawan, Sentil Menpora Hingga Nadiem Makarim
Hebohnya kabar atlet senam SEA Games 2019 yang gagal ikut berkompetisi lantaran dituding tidak perawan menimbulkan polemik yang bekepanjangan.
Adalah SAS, satu diantara Atlet senam asal Kediri Jawa Timur yang gagal berlaga di SEA Games.
Hal tersebut memantik reaksi sejumlah pihak.
Meski Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora), Zainudin Amali telah membantah hal tersebut.
Zainudin kemudian menjelaskan tentang alasan sebenarnya pemulangan atlet.
Ternyata atlet tersebut dipulangkan dan tidak diikutsertakan dalam SEA Games 2019 karena masalah indisipliner.
Namun persoalan tersebut terlanjur membuat geram Hotman Paris.
• Melanie Subono Geram Atlet SEA Games 2019 Dipulangkan Karena Tak Perawan hingga Bantahan Menpora
Seteru Farhat Abbas sampai menegur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Pengacara Hotman Paris memang kerap membuat pernyataan yang kontroversial.
Baru-baru ini seteru Farhat Abbas itu menuliskan kalimat teguran untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem.
Hal tersebut terlihat dalam postingan Hotman Paris di Instagram pada Minggu (1/12/2019).

Hotman awalnya mengunggah tangkapan layar sebuah berita di salah satu online.
Berita tersebut membahas soal atlet senam SEA GAMES 2019 yang dipulangkan karena diisukan tidak perawan.
Pengacara Fairuz A Rafiq itu nampak geram dengan kabar tersebut.
Dalam keterangan gambar, Hotman pun menegur beberapa pihak.
" Apa ini benar? What? Selain Menpora,Ayok Bapak Menteri Pendidikan didikan barat agar ikut buka suara!," tulis Hotman.
Selain menyentil Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Hotman Paris juga menegur Nadiem Makarim.
• Heboh Atlet Senam SEA Games 2019 Dipulangkan karena Tak Perawan, SAS Tuntut Permintaan Maaf

Meskipun dirinya dekat dengan keluarga mantan bos Gojek itu, Hotman pun merasa dirinya perlu melakukan peneguran tersebut.
" Aku kenal Mendikbud krn dia masih junior muda saat aku sekantor dgn Bapaknya Dr Nono Anwar Makarim!," ungkap Hotman.
Hotman Paris memang mengawali karir hukumnya dengan meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Parahyangan di tahun 1981.
Dirinya sempat bergabung dengan beberapa lawfirm sebelum masuk ke Law Firm Makarim & Taira milik ayah Nadiem Makarim di tahun 1983.
Saat bergabung dengan Law Firm Makarim & Taira, Hotman mengaku sempat bertemu dengan Nadiem.
Sebelumnya, seorang atlet senam berinisial SAS (17) terpaksa dipulangkan dari ajang SEA GAMES 2019 yang berlangsung di Filipina.
Aksi pemulangan oleh panitia itu didasari oleh tuduhan SAS sudah tidak perawan.
Dikutip dari Surya, SAS bahkan menjadi drop dan tak mau bersekolah karena tudingan tersebut.
Melanie Subono Geram Atlet SEA Games 2019 Dipulangkan Karena Tak Perawan hingga Bantahan Menpora
Ditengah hiruk pikuk pelaksanaan SEA Games 2019 yang dilaksanakan di Filipina, muncul isu tak sedap dari tanah air.
Hebohnya satu diantara Atlet senam asal Kediri Jawa Timur yang gagal berlaga di SEA Games lantaran tudingan tak perawan lagi.
Kabar tersebut memibu reaksi sejumlah pihak diantaranya kalangan selebriti.
Melanie Subono geram mendengar kabar atlet senam artisitik SAS dipulangkan dari ajang SEA Games oleh pelatihnya, karena tudingan tidak perawan.
Jika memang alasan itu benar adanya, menurut Melanie itu adalah hal yang tidak masuk akal.
Ia menduga, mungkin saja dipulangkannya SAS karena ada tujuan tertentu.
“Kalau memang (pemulangan karena alasan) itu benar benar terjadi, dan feeling saya sih itu benar, biasanya itu terjadi tuh mengada-ngada, entah anak pejabat siapa lah tiba tiba mau geser (posisi) orang lah. Gitu,” katanya saat dihubungi Tribunnews, Jumat (29/11/2019).
• Heboh Atlet Senam SEA Games 2019 Dipulangkan karena Tak Perawan, SAS Tuntut Permintaan Maaf
Jika memang kepulangan SAS adalah karena alasan tersebut, Melanie tak terima.
Menurut, Melanie tak ada hubungannya atlet dan olahraga, dengan keperawanan.
Ia menambahkan, keperawanan bisa hilang tanpa hubungan intim. Terlebih lagi, tes keperawanan masih menimbulkan kontroversi.
“Keperawanan itu masih pro kontra tidak bisa dicek, gak ada tes yang bener wajib. Dan keempat itu berarti tes keperawanan pada perempuan, itu melecehkan perempuan,” ucapnya.
“Sekarang saya tanya, yang laki apa bisa apa pernah tes keperawanan apa bisa di tes keperawanan gitu loh. Itu kan melecehkan perempuan menurut saya."
Kabar tentang dipulangkannya SAS, menurut Melanie adalah hal yang sangat tidak masuk akal dan merendahkan perempuan.
“Hal tertolol yang pernah saya dengar di penutup tahun ini dan terseksis dan diskriminatif ya,” katanya.
Ibunda SAS, Ayu mengaku anaknya dipulangkan oleh pelatihnya, Indra, karena tudingan sering keluar malam dan selaput daranya sudah robek.
SAS pun gagal bertanding di SEA Games.
Bantahan Kemenpora
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali sendiri telah mengeluarkan rilis resmi setelah mendengar kabar terkait SAS.
Zainudin mengaku turut prihatin,namun dia membantah alasan pemulangan SAS versi Ayu.
Zainudin mengklaim telah berkomunikasi langsung dengan tim pelatih, dan mendapati alasan pemulangan Ayu tidak ada kaitannya dengan hal pribadi.
Namun lantaran performa sang atlet yang dinilai menurun.
Menpora, Zainudian Amali akhirnya beri penjelasan tentang atlet senam SEA Games 2019 yang dipulangkan karena disebut tak perawan.
Beredar kabar bahwa seorang atlet yang akan berlaga di SEA Games 2019 dipulangkan karena sudah tak perawan lagi.
Setelah beredarnya kabar tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali langsung memberikan klarifikasi dan penjelasan.
Awalnya Zainudin mengaku bahwa dirinya langsung menghubungi Persatuan Senam Indonesia (PERSANI) terkait masalah itu.
"Kami baru dapat info kehebohan soal berita pemulangan atlet senam SEA Games secara paksa oleh pelatih PERSANI. Kami langsung call Bu Ita dari PERSANI, dan infonya tidak betul ada pemulangan paksa oleh pelatih PERSANI" kata Zainudin dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (29/11/2019).

Zainudin kemudian menjelaskan tentang alasan sebenarnya pemulangan atlet.
Ternyata atlet tersebut dipulangkan dan tidak diikutsertakan dalam SEA Games 2019 karena masalah indispriliner.
"Yang benar kata Pak Indra (pelatihnya yg di Jatim) bahwa atlet tersebut indisipin dan kurang fokus dan berdampak prestasi menurun, sehingga di putuskan pelatihnya tidak di sertakan di SEA Games," jelas Menpora.
Menpora kemudian menjelaskan bahwa setelah dipulangkan, atlet yang akan bertanding tentunya merupakan atlet yang peringkatnya jauh lebih tinggi.
"Dan digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi." jelasnya menambahkan.
Pihak Kemenpora juga turut prihatin dengan kejadian tersebut, Zainudin menambahkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan PERSANI dan isu yang beredar masalah keperawaann tersebut tidak benar dan murni maslaah prestasi.
"Kami tentu cukup prihatin dengan kejadian tersebut. Jadi tidak ada hubungannya dengan masalah, mohon maaf cek keperawanan," jelas Zainudin.

Zainudin juga menjelaskan tentang masalah pemulangan atau pemilihan atlet adalah hak dari cabang olahraga masing masing.
Lebih lanjut Zainudin mengatakan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 Tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet berada di cabang olahraga, bukan di Kemenpora maupun KONI.
"Sesuai dengan Perpres 95 tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di Cabor (cabang olahraga), bukan di Kemenpora maupun KONI," ujar Zainudin.
Meski demikian, Menpora pasti akan menindak tegas jika dugaan keperawanan benar-benar terjadi.
"Tapi jika benar, pemulangan atlet karena dugaan masalah keperawanan yang dikatakan pelatihnya, kami akan tindak tegas."
"Karena ini masalah privasi dan kehormatan seseorang, tidak ada hubungannya dengan soal prestasi," paparnya.
"Kepada seluruh cabor kami ingatkan untuk tidak menimbulkan kehebohan sekecil apapun, karena itu akan berdampak luas pada konsentrasi kontingen Indonesia secara keseluruhan."
"Lebih baik berkonsultasi langsung pada pimpinan induk cabor ataupun KONI dan jika tidak dapat terselesaikan langsung ke Kemenpora, agar isu-isu sensitif seperti itu bisa segera dimitigasi secepatnya," beber Zainudin.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tanggapi Isu Atlet SEA Games Tak Perawan, Hotman Paris 'Semprot' Nadiem Makarim, Ini Tegurannya dandi Tribunnews.com dengan judul Melanie Subono Geram Dengar Kabar Atlet Senam Dipulangkan dari Ajang SEA Games Karena Tidak Perawan