Cerita Ciputra Lebih Pilih Bulu Tangkis Dibanding Sepakbola

Namun di balik itu semua, Ciputra juga punya peran penting dalam kemajuan olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis.

Editor: Nasaruddin
KONTAN/CHEPPY A MUCHLIS
Chairman dan Founder Ciputra Group, Ciputra 

Sejak berdiri pada tanggal 17 Juli 1976, PB Jaya Raya menyumbangkan pemain ke tingkat nasional dan internasional melalui 3 emas Olimpiade, 8 emas kejuaraan dunia, 12 kali juara All England, 8 kali juara Piala Thomas, 3 kali juara Piala Uber, 1 kali juara Piala Sudirman, 13 medali emas kejuaraan Asia, 7 medali emas Asian Games dan 59 medali emas SEA Games.

Ciputra mengaku ia menggantungkan target yang paling tinggi yaitu medali emas Olimpiade bagi para pembina PB jaya Raya.

"Saya tidak ingin sekadar punya klub yang pemainnya tak dikenal. Saya ingin pengurus klub ini punya visi jauh dan imajinasi tinggi untuk mewujudkannya, yaitu juara Olimpiade."

Untuk mencapainya, Ciputra mensyaratkan perlunya sports science dengan target-target terukur.

"Kerjasama institusi olah raga dengan istitusi pendidikan sudah menjadi hal yang biasa. Sprinter Jamaica, Usain Bolt saja sduah sejak awal karirnya mempercayakan pengembangan teknik dan arah kariernya kepada institusi pendidikan.

"Karena dengan kerjasama inilah, para pembina dapat mengetahaui perkembangan anak didiknya. Baik secara fisik mau pun teknik. Seperti perlunya penjelasan tentang pertumbuhan otot para pemain," kata Ciputra lagi.

"Para pembina klub harus punya pengetahuan soal ini. Jaya Raya harus menghasilkan juara. Kalau tidak sanggup, ya silakan mundur...," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciputra, Imajinasi dan Jaya Raya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved