SSCASN Terkini
Jelang Pendaftaran CPNS di Kalbar Berakhir, Belasan Formasi Sepi Pelamar, Dokter Gigi Paling Banyak
Ada pula jabatan analis kesejahteraan rakyat yang ditempatkan pada Bagian Kesra Sekretariat Daerah kabupaten Landak sebanyak 1 formasi.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
Pemerintah Kota Pontianak mengajukan klasifikasi pendidikan adalah D-III sementara formasi yang dibuka oleh Kemenpan-RB untuk klasifikasi DIV.
"Sementara saat itu belum banyak pelamar yang lulus dengan klasifikasi pendidikan D-IV. Apakah tahun ini kejadiannya sama dengan tahun sebelumnya atau tidak belum tahu. Semoga dalam dua hari ini ada perubahan pelamar,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk formasi Epidemiologi. Menurutnya formasi ini dibuka berdasarkan pengajuan dari Dinas Kesehatan untuk pemenuhan tenaga di puskemas. Dari formasi yang dibuka, formasi tersebut ditempatkan di tiga kecamatan.
“Jadi ini memang formasi khusus dan penting untuk Kota Pontianak. Biasanya pelamar dengan lulusan perguruan tinggi dari luar yang mengisi formasi ini dan kami berikan kesempatan itu,” ujarnya.
Dirinya justru mengkhawatirkan terjadi kekurangan pelamar pada formasi dokter gigi. Sementara formasi yang dibuka cukup banyak yakni untuk tujuh orang.
“Mudah-mudahan, tapi untuk dokter gigi bukan karena syarat kependidikannya. Tidak tahu juga apakah melamar ke wilayah lain atau bagaimana,” ujarnya.
Multi menambahkan ada fenomena lain yang muncul pada rekrutmen tahun ini. Pelamar untuk formasi pendidikan tak sebanyak formasi kesehatan dan tenaga teknis. Padahal Pemerintah Kota Pontianak membuka 219 formasi pendidikan. “Pelamar di formasi pendidikan belum membludak seperti tahun lalu. Mudah-mudahan dari perpanjangan waktu rekrutmen CPNS pendaftaran untuk empat formasi itu bertambah," ujarnya.
Ia menambahkan bahkan jumlah secara total bisa bertambah. Hingga siang kemarin tercatat pelamar untuk CPNS 2019 di Kota Pontianak sudah mencapai 4.453.
Dari jumlah itu sebanyak 4.058 pelamar yang sudah submit. Artinya pelamar sudah menggunggah berkas pendaftarannya. Kemudian berlanjut ke tahap selanjutnya verifikasi berkas yang diunggah secara online.
“Saya memperkirakan bisa mendekati 9.000 pelamar ketika berakhirnya proses verifikasi berkas tanggal 29 November 2019,” paparnya.
Formasi CPNS di Kabupaten Sintang juga tak terisi penuh. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang, Palentinus mengungkapkan, menjelang berakhirnya waktu pendaftaran, masih ada formasi yang kosong belum ada satu pun pelamar.
“Masih ada satu formasi yang kosong. Pengawas lalu lintas darat,” ungkapnya.
Selain itu, dari 3.159 orang yang mendaftarkan di situs BKN, masih ada 67 pelamar yang belum Submit lamaran.
“Data per hari ini, 3.159 pelamar yang sudah mengisi formulir. 3.092 sudah submit,” kata Palentinus.
Dari jumlah pelamar tersebut, baru 402 lamaran yang sudah verifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat. Sementara, 2.690 berkas belum diverifikasi.
BKPSDM Kabupaten Mempawah juga mencatat ada dua formasi tanpa peminat.
"Masih ada 2 formasi yang tidak ada pelamarnya yaitu formasi analis politik dalam negeri dan formasi pengelola penyelenggaraan otonomi daerah," kata Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun di BKPSDM Mempawah, Dani Yuska Listyana.
Dani mengatakan, jumlah peserta yang menyerahkan berkas membludak apalagi menjelang penutupan.
"Menjelang akhir penutupan penerimaan berkas memang sering membludak sangat signifikan. Karena mereka harus memilih formasi dan melengkapi akan kelengkapan dalam penyerahan berkas CPNS Mempawah," ujarnya.
Diakuinya , penerimaan berkas dari para pelamar CPNS di Mempawah, waktu nya bisa hingga pukul 19.00 malam.
"Tahun kemarin, penerimaan berkas bisa hingga pukul 21.00 malam, untuk sabtu kemarin penerimaan berkas CPNS hingga pukul 19.00 WIB. Kita tetap akan terima, namun mereka juga sadar, jika sudah terlalu malam, kita tidak mungkin membatasi mereka yang ingin menyerahkan berkas, apalagi jika mereka dari luar kabupaten Mempawah," ungkapnya.
Ia mengatakan penerimaan berkas CPNS harus diteliti terlebih dahulu, agar tidak terjadi kesalahan kesalahan yang bisa merugikan si pelamar kedepannya.
"Karena yang lama itu, pemeriksaan berkas, apakah sudah sesuaikan dengan formasi yang mereka lamar atau belum. Karena tahun lalu ada yang digugurkan padahal sudah lolos CPNS, jni karena berkasnya tidak sesuai pilihan," ungkapnya.
Ia mengungkapkan pula atas waktu pendaftaran seleksi penerimaan CPNS tahun 2019 kabupaten Mempawah diperpanjang.
"Pendaftaran online diperpanjang hingga 26 November sementara penyerahan berkas diperpanjang hingga 27 November. Sampai dengan Senin pagi pelamar CPNS yang sudah mendaftar secara online ada sekitar 2000 lebih pelamar, sementara yang sudah menyerahkan berkas hasil rekap hingga Sabtu lalu ada 1081 pelamar," katanya.
Berdasarkan data BKPSDM sesuai dengan yang sudah mendaftar melalui website sscn hingga Sabtu lalu formasi yang paling banyak diminati menurutnya formasi guru kelas.
Berbeda dibanding Kubu Raya dan Landak, jumlah peminat formasi dokter di Kabupaten Ketapang lebih baik.
Hingga Senin petang, ada sembilan pelamar yang mengembalikan berkas formasi dokter. Sedangkan untuk formasi yang dibutuhkan di Kabupaten Ketapang sendiri berjumlah 7 formasi.
"Sementara dokter yang sedikit peminatnya. Formasi untuk Dokter ada 7 sedangkan berkas yang sudah masuk baru 9," kata Kabid Pengadaan dan Mutasi ASN BKPSDM Kabupaten Ketapang, Endo.
Sebagai informasi, hingga petang tadi kantor BKPSDM Kabupaten Ketapang mencatat sudah ada 3.158 pelamar yang telah mendaftar.
Sedangkan untuk pengembalian berkas, pihak BKPSDM akan membuka sampai besok pukul 17.00 Wib.
Disabilitas Tak Terisi
Jika daerah lain ada formasi umum yang tak terisi, berbeda seperti yang terjadi di Pemkab Kayong Utara. Tiga formasi khusus untuk penyandang disabilitas yang disiapkan Pemkab Kayong Utara tak ada pelamar.
Sementara 180 formasi umum semuanya terisi pelamar.
“Ada formasi umum dan ada formasi khusus. Disabilitas ini masuk khusus," jelas Kepala Bagian Aparatur dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kayong Utara, Agus Suratman.
Agus mengungkapkan, jumlah pelamar CPNS yang telah mengisi formulir online mencapai 1.973 orang. Sedangkan, pelamar yang sudah melakukan pencetakan kartu jumlahnya mencapai 1.887 orang.
"Yang (sudah) mengantarkan berkas 1.488. Untuk sementara ini yang sudah terverifikasi ada 378 berkas, udah ada 21 yang TMS (Tidak Memenuhi Syarat)," kata Agus di Sukadana.
Menurut Agus, pengumuman pelamar yang lulus seleksi administrasi bakal dilakukan pada Desember 2019, setelah mereka selesai meverifikasi berkas pelamar. Meski demikian, Agus tidak menyebutkan tanggal pasti pengumuman tersebut.
Adanya formasi yang masih kosong pelamar turut menjadi perhatian Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pelaksana Tugas (Plt) Biro Humas BKN Paryono mengatakan, masih kosongnya jumlah pelamar itu, karena instansi yang bersangkutan belum memberikan formasinya kepada BKN untuk diverifikasi.
Paryono menegaskan, pihaknya tidak akan menunggu instansi yang belum memberikan formasinya tersebut. Sehingga bila waktu penutupan pendaftaran CPNS 2019 selesai, maka BKN pun akan menutupnya.
“Ya enggak masalah, kalau waktunya habis ya ditutup (berarti mereka tidak menerima satupun pelamar),” kata Paryono. Dia menyebutkan, pihaknya tidak mengetahui apakah instansi-instansi tersebut membutuhkan perekrutan tenaga kerja atau tidak.
Paryono pun memastikan bahwa kebutuhan akan pegawai diserahkan sepenuhnya kepada instansi dan bukan wewenang BKN untuk meminta instansi memberikan formasinya.
“Itu instansi, apakah mau lanjut atau tidak kita tidak tau, tapi itu terakhir BPK yang membuka pendaftaran,” katanya.
Mengutip Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga Minggu jumlah pelamar yang sudah membuat akun sebanyak 4.717.779 pelamar, yang sudah mengisi formulir 3.601.869 pelamar dan yang sudah submit berjumlah 2.761.464 pelamar. (ina/dan/del/oni/ags/ian/nur)