VIRAL Pidato Nadiem Makarim Terkait Hari Guru Nasional, Pengamat hingga Dian Sastro Beri Komentar

Teks pidato Nadiem sebanyak 2 halaman itu rencananya akan dibacakan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019.

Editor: Dhita Mutiasari
Kompas.com/ KRISTIANTO PURNOMO
VIRAL Pidato Nadiem Makarim Terkait Hari Guru Nasional, Pengamat hingga Dian Sastro Beri Komentar 

VIRAL Pidato Nadiem Makarim Terkait Hari Guru Nasional, Pengamat hingga Dian Sastro Beri Komentar

Nama Nadiem Makarim kembali menyita perhatian publik.

Setelah ia menghebohkan saat ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kabudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia oleh Presiden Jokowi.

Kini kiprah dan terobosan Mantan CEO sekaligus pendiri Gojek ini selalu dinantikan. 

Tepat jelang peringatan Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November 2019 di Indonesia, di media sosial beredar naskah pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim Masuk Daftar Time 100 Next 2019 Kategori Leaders

Pidato itu merupakan pidato untuk memperingati Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November.

Sejarahnya hari  guru sejatinya adalah, hari tersebut bertepatan dengan dibentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.

Setiap hari besar bagi guru tersebut, berbagai pihak setiap tahunnya ikut memberikan apresiasi terhadap guru

Teks pidato Nadiem sebanyak 2 halaman itu rencananya akan dibacakan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019.

Namun, sejak diunggah di laman resmi Kemendikbud, pidato itu menyedot perhatian publik.

Apa isi pidato Nadiem hingga memunculkan berbagai respons? Pada kalimat awal pidatonya, Nadiem mengucapkan permohonan maaf karena pidato yang akan ia sampaikan sedikit berbeda dengan para pendahulunya.

"Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik," demikian Nadiem mengawali pidatonya.

"Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," tulis Nadiem.

Dalam pidato tersebut, Nadiem berjanji tak akan memberi janji kosong kepada ratusan guru.

Ia juga menyampaikan rasa simpatinya untuk para guru di Indonesia karena tugas mulia yang mereka emban juga diikuti oleh aturan-aturan yang justru menyulitkan tugas mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved